PASUNDAN NEWS – DPD PDI Perjuangan Jawa Barat melaksanakan konsolidasi pemenangan pilkada serentak di Jawa Barat, di Hotel Horison Bandung, Jumat (7/9).

Kegiatan ini diikuti 27 DPC PDI Perjuangan kota/kabupaten se-Jawa Barat dan rapat dipimpin langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono didampingi Bendahara Ineu Purwadewi Sundari.

“DPD PDI Perjuangan melaksanakan konsolidasi pemenangan pilkada serentak di Jawa Barat yang tujuannya untuk mensinergikan antara pemenangan Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Kepala Daerah di 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan di sela kegiatan.

Ketut mengatakan, rapat konsolidasi ini penting dilakukan karena untuk meraih kemenangan pada Pilgub dan Pilkada ini diperlukan sinergitas.

Terlebih, kata Ketut, di 27 kota/kabupaten PDI Perjuangan berkoalisi atau kerja sama dengan partai lain.

“Koalisi partai atau kerja sama politik antar partai ini kan berbeda-beda di setiap daerah. Seperti di Kabupaten Bogor PDI Perjuangan sendiri, kemudian ada usulan untuk berkoalisi dengan Partai Golkar, dengan Gerindra atau ada juga dengan gabungan partai politik lain seperti di Ciamis,” kata Ketut.

Karenanya, kata Ketut, Pilgub dan Pilkada ini membutuhkan sinergitas, bagaimana pola yang akan dilakukan dan ini harus dipersiapkan lantaran waktu yang sudah mendesak.

“Semua dipersiapkan, seperti misalnya beberapa yang kita cek terutama soal kelengkapan persyaratan calon kepala daerah. Alhamdulillah semua sudah selesai. Kemudian kita cek kesiapan mesin partai dan juga menyiapkan saksi di seluruh daerah,” bebernya.

Lebih lanjut Ketut menyampaikan, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua, Sekretaris, Bendahara DPC PDI Perjuangan se-Jawa Barat, calon-calon kepala daerah, calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan, pengurus DPD, anggota fraksi DPRD Provinsi Jawa Barat yang nantinya ditugaskan menjadi pengampu di daerahnya masing-masing.

“Jadi kita laksanakan secara bergotong royong antara struktur partai dengan calon kepala daerah. Sosialisasi sudah dilakukan sudah bergerak, dari Kabupaten Bandung, Cimahi, Kota Bekasi, gaspoll lah,” tandas Ketut.