BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Proses impounding atau penampungan air di Bendungan Leuwikeris telah memunculkan fenomena unik di sungai Citanduy.
Puluhan warga Dusun Sirnarasa, Desa Beber, Kecamatan Cimaragas, Ciamis memanfaatkan kondisi sungai yang Mengering untuk menangkap ikan dengan jaring.
Kondisi ini membuat warga dengan mudah mendapatkan ikan, termasuk ikan khas Citanduy, Bebeong, yang biasanya sulit ditangkap.
Saputra, salah satu warga yang ikut menjaring ikan mengaku terkejut melihat kondisi sungai Citanduy yang mengering.
“Kami terkejut melihat kondisi sungai Citanduy yang mengering, tapi kami senang bisa dapat ikan Bebeong dan Nilem banyak, warga juga bisa memarkirkan sepeda motor di area badan sungai,” ujarnya kepada awak media, Kamis (15/8/2024).
Saputra melanjutkan, dengan kondisi air sungai yang terus menyusut, warga pun bisa mendapatkan lebih dari lima kilogram ikan berbagai jenis.
Warga yang menjaring ikan di sungai Citanduy membuat penduduk dari daerah lain berdatangan untuk turut serta menangkap ikan.
Baca Juga : Petani di Lakbok Ciamis Pertanyakan Kejelasan Pengairan Lahan Sawah Jelang Impounding Bendungan Leuwikeris
Ia mengungkapkan bahwa keluarganya yang telah lama tinggal di kampung tersebut tidak pernah menyangka bisa melihat pemandangan dasar sungai Citanduy.
“Keluarga saya asli lahir dan besar di kampung ini, jadi kami tahu persis kondisi sungai Citanduy,” ungkapnya.
Fenomena mengeringnya sungai Citanduy yang terjadi akibat proses pengisian waduk ini telah menjadi momen tak terlupakan bagi warga sekitar.
Warga berharap Bendungan Leuwikeris dapat memberikan manfaat optimal bagi mereka, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan air dan irigasi.
Diketahui, penutupan aliran sungai Citanduy ini dilakukan untuk penampungan air ke Bendungan Leuwikeris yang memiliki kapasitas efektif sebanyak 45,35 juta m³.
Proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris dimulai sejak akhir tahun 2016 dan menelan biaya sebesar Rp 3,5 triliun.
Setelah delapan tahun pengerjaan, bendungan ini akhirnya rampung 100 persen dan rencananya akan di resmikan oleh Presiden Joko Widodo.
(Hermanto/PasundanNews.com)