Lapas Banjar dan Pemkot Banjar Kolaborasi Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program Tanam Jagung. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjar bekerja sama dengan pemerintah setempat membuka lahan pertanian jagung, Rabu (20/1/2024).

Selain mendukung program ketahanan pangan nasional, kegiatan ini juga untuk memberikan keterampilan dan kemandirian ekonomi bagi warga binaan lapas setempat.

“Lahan pertanian ini berada di lahan dl sarana asimilasi dan edukasi (SAE) Lapas Banjar,” ujar Kepala Lapas Kelas IIB Banjar, Amico Balalembang.

Turut hadir Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Kepala UPT Pemasyarakatan se-priangan timur, Kepala Kemenag Banjar, dan Pj. Wali Kota Banjar.

Kemudian perwakilan dari BNPT, Densus 88 Wilayah Jawa Barat, Kapolres Banjar, Dandim 0613 Ciamis, dan Kepala Dinas Pertanian Kota Banjar.

Amico mengatakan, kolaborasi ini adalah wujud nyata sinergi antara Lapas Banjar dan Pemerintah Kota Banjar dalam mendukung ketahanan pangan.

Baca Juga : Tiga Narapidana Terorisme di Lapas Banjar Nyatakan Ikrar Setia NKRI

“Selain memberikan manfaat ekonomi, program ini juga mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi warga binaan,” kata Amico.

Lahan yang digunakan seluas 9.109,58 meter persegi ini ditanami jagung, mengingat tanaman tersebut memiliki nilai ekonomis tinggi dan cocok dengan kondisi tanah di Kota Banjar.

Pemkot Banjar melalui Dinas Pertanian juga memberikan pelatihan serta pendampingan teknis kepada warga binaan untuk memastikan hasil panen yang optimal.

Pj. Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati, mengatakan, program ini menunjukkan komitmen nyata dalam menciptakan solusi ketahanan pangan.

“Program seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi sektor pertanian, tetapi juga memberikan peluang bagi warga binaan untuk memulihkan kemandirian ekonomi mereka,” ujarnya.

Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jabar, Robianto berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh baik bagi lapas lainnya.

“Inisiatif seperti ini menunjukkan bagaimana lapas dapat menjadi agen perubahan, tidak hanya untuk warga binaan tetapi juga masyarakat luas,” katanya.

(Hermanto/PasundanNews.com)