BERITA NASIONAL, PASUNDANNEWS.COM – Komisi I DPR) RI mendorong pemerintah Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam mendamaikan konflik antara India dan Pakistan yang kembali memanas dalam beberapa pekan terakhir.
Anggota Komisi I DPR, Sukamta, menilai Indonesia berada dalam posisi strategis untuk berperan sebagai juru damai, mengingat hubungan diplomatik yang baik dengan kedua negara tersebut.
“Baik India maupun Pakistan adalah negara sahabat Indonesia. Kita prihatin jika terjadi konflik bersenjata di antara keduanya,” ujar Sukamta seperti dikutip dari Antaranews.com, Jumat (8/5/2025).
Konflik India-Pakistan kembali mencuat setelah terjadi serangkaian pelanggaran gencatan senjata di wilayah perbatasan.
Ketegangan tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan stabilitas kawasan dan menimbulkan korban sipil yang lebih luas jika tidak segera ditangani.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, juga meminta pemerintah untuk memprioritaskan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di kawasan konflik.
“Keselamatan WNI harus menjadi prioritas. Pemerintah harus segera memastikan keamanan mereka yang berada di India dan Pakistan,” kata Puan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/5/2025).
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan bahwa pihaknya terus memantau situasi terkini dan mendorong kedua negara agar mengedepankan jalur diplomasi serta menahan diri dari tindakan provokatif.
Sementara itu, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta, Roshan Lal, menyebut Indonesia dapat menjadi pihak yang netral dan dipercaya untuk memediasi konflik.
“Sebagai negara sahabat, Indonesia bisa memainkan peran penting sebagai jembatan perdamaian,” ujarnya dalam pernyataan pers.
Indonesia dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam mendorong penyelesaian konflik, termasuk dalam proses perdamaian di Filipina Selatan dan keterlibatan aktif di berbagai forum internasional.
Langkah Indonesia sebagai penengah dinilai sejalan dengan prinsip politik luar negeri bebas-aktif dan semangat menjaga perdamaian dunia.(herdi/PasundanNews.com)
