BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dugaan bahan bakar jenis pertalite opolsan di SPBU 34.46301 Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Dalam video tersebut, tampak cairan berwarna merah dan kotor mengendap di dasar jeriken yang disebut-sebut berasal dari pengisian pertalite.
Selain itu, terlihat pula sebuah mobil minibus yang mogok diduga setelah mengisi pertalite di SPBU Putrapinggan, yang diduga mengalami kerusakan usai mengisi bahan bakar.
Kejadian ini sontak memicu kekhawatiran masyarakat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Menanggapi kejadian tersebut, pihak Polres Pangandaran langsung melakukan tindakan cepat.
Baca Juga : BKN Wajibkan Aktivasi MFA bagi ASN, Batas Waktu hingga 14 April 2025
Petugas kepolisian mendatangi lokasi SPBU dan mengambil sampel pertalite untuk diuji lebih lanjut guna memastikan kualitas bahan bakar yang beredar.
Pengawas SPBU setempat, Insan Setia Herdiansyah, mengaku kaget dengan kedatangan pihak kepolisian dan media ke lokasi SPBU.
Ia mengatakan bahwa selama ini pihaknya selalu menjaga kualitas dan takaran BBM yang disalurkan.
Baca Juga : Aparat Gabungan Bubarkan Paksa Arena Adu Bagong di Cigugur Pangandaran
“Polisi langsung mengecek Tera dan Density, alhamdulillah dari segi warna dan takarannya aman, tidak ada perubahan,” kata Insan, Sabtu (12/4/2025).
Insan juga menyayangkan beredarnya video tersebut yang dinilai telah merugikan nama baik SPBU.
Meski demikian, ia menerima hal ini sebagai pelajaran untuk meningkatkan ketelitian dalam operasional harian.
“Kami merasa dirugikan dengan video itu, tapi kita ambil hikmahnya. Ke depan, kami akan lebih teliti lagi,” tambahnya.
Ia pun memastikan bahwa pada hari kejadian Rabu 9 April 2025, SPBU mengeluarkan sekitar 9.000 liter pertalite.
“Hingga kini tidak ada keluhan serupa dari warga atau konsumen lainnya di sekitar SPBU” pungkasnya
(Deni Rudini/PasundanNews.com)