Debat publik perdana calon walikota dan wakil walikota Banjar. Foto/Tangkapan layar YouTube KPU Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Debat publik perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar di Pilkada 2024 mengundang sorotan.

Hal ini karena paparan yang disampaikan oleh setiap pasangan calon cukup menarik perhatian dari berbagai pihak.

Selain itu, argumentasi yang disampaikan juga mencerminkan kecakapan serta arah tujuan pembangunan Kota Banjar 5 tahun ke depan.

“Keempat paslon secara gamblang menyampaikan visi misi ke hadapan publik,” ujar Sekretaris Umum ICMI Orda Kota Banjar, Syarif Hidayat, Kamis (7/11/2024).

Syarif yang juga seorang akademisi menilai empat pasangan calon telah menunjukan performa gagasan pembangunan Kota Banjar ke depan.

“Isu yang mereka bahas merepresentasikan akar masalah yang benar terjadi dan banyak dirasakan oleh rakyat Kota Banjar,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan, isu tersebut salah satunya tentang krisis daya tarik serta indeks pembangunan manusia dan isu kesejahteraan.

Syarif menambahkan, empat pasangan calon secara dialektika telah mampu memikat para calon pemilih.

“Ya, karena dengan debat publik ini, masyarakat dapat menentukan siapa yang pantas menjadi calon pemimpin 5 tahun ke depan,” jelasnya.

Tentu hal ini sangat mempengaruhi, kata Syarif, utamanya terhadap keputusan yang akan diambil para pemilih.

Soroti Program Prioritas untuk Pembangunan Kota Banjar

Syarif menerangkan, program dari empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar tersebut mayoritas ada kesamaan namun berbeda istilah nama.

Akan tetapi, bagi Syarif ada satu pasangan calon yang memiliki program yang ada nilai kebaruan yaitu pasangan calon Bambang Hidayah-Dani Danial Mukhlis.

“Pasangan calon ini memiliki program unggulan salah satunya menciptakan destinasi wisata unggulan Citanduy Waterway, menurut saya ini bisa menjadi program yang baru,” ungkapnya.

Ia menuturkan, saat ini memang Kota Banjar berada dalam kondisi krisis kepercayaan atau tidak memiliki daya tarik.

Sehingga, menurut Syarif paslon harus memikirkan idelogi pembangunan Kota Banjar yang relevan.

Tentunya berkaitan dengan historical dan culture dari masyarakat Kota Banjar yang telah terbangun sejak dulu.

“Kita akui Kota Banjar merupakan kota transit sehingga dijuluki sebagai gerbangnya Jawa Barat,” ungkap Syarif.

Menurutnya, apek inilah yang harus diperkuat oleh paslon dengan mempertajam progam yang mengarah pada culture yang sudah terbentuk di Kota Banjar.

“Salah satunya dengan memperkuat daya tarik,” tambah Syarif.

Ia berharap program yang ditawarkan harus berdasarkan studi kasus yang mendalam.

Sehingga, lanjutnya, membawa solusi yang kongkrit yang dapat berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Keempat paslon tersebut merupakan putra daerah yang baik, oleh sebab itu sebagai pemilih harus mulai cerdas dalam menentukan masa depan Kota Banjar,” kata Syarif.

Melalui upaya memperdalam program, ungkapnya, dari keempat pasangan calon yang dijabarkan dalam visi misi.

“Pentingnya program keempat paslon terutama yang memiliki program kebaruan dan bermakna solusi yang ditawarkan akan mempengaruhi daya tarik dari pemilih,” tandasnya.

(Herdi/PasundanNews.com)