BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengikuti Webinar Road to Festival Syari’ah secara virtual di ruang Vidcon Bupati Ciamis, Kamis (22/7/2021)

Acara yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) wilayah Jabar ini atas sinergitas dengan Pemprov Jabar, OJK, Perbankan, Hebitren.

Kemudian MES, BAZNAS, KNEKS, ISEI Jabar serta para stakeholder menyelenggarakan rangkaian Road To Fesyar (RTF) Jabar tahun 2021.

Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi, bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dan Kepala Perwakilan BI Jabar Herawanto membuka acara tersebut.

Adapun tema dalam kegiatan ini yakni ‘Sinergi (Korporatisasi, Digitalisasi, dan Wakaf produktif) untuk Pemulihan Ekonomi Jawa Barat’.

Kepala Perwakilan BI Jabar, Herawanto mengatakan, Road To Fesyar 2021 Jabar diselenggarakan selama tiga hari mulai 21 hingga 23 Juli 2021.

Dalam bentuk bentuk rangkaian acara bersambung, mulai pembukaan di Bandung kemudian Tasikmalaya dan penutupan nanti di Cirebon.

Dalam acara ini menampilkan berbagai inisiatif program strategis BI wilayah Jabar yaitu launching Ikatan Hiji Santri Inovasi (IKHSANI) – Hebitren Jabar.

Kemudian business matching UMKM dengan lembaga keuangan, buyer, termasuk modern market, penyerahan sertifikasi halal, dan wakaf produktif sebagai solusi alternatif pembiayaan saat pandemi.

Selain itu juga menampilkan “Ruang Riung Syariah” sebagai forum diskusi dengan berbagai topik penting.

Selanjutnya implementasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah seperti korporatisasi, digitalisasi, halal value chain dan wakaf produktif.

Kemudian pihak BI juga akan melakukan upaya dalam mendukung keberlangsungan usaha UMKM secara virtual.

“Produknya dapat dibeli melalui website www.roadtofesyarjabar.karyakreatifjawabarat.com,” kata Herawanto.

Acara ini juga sebagai langkah menuju pekan Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (Fesyar) Regional yang akan dilaksanakan pada September mendatang.

“Rangkaian Road to Fesyar memiliki posisi penting pada Fesyar Regional Jawa, mengingat potensi dan geliat ekonomi keuangan dan syariah yang besar khususnya wilayah Jabar,” katanya.

Berbagai Program Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah Terus BI Implementasikan

Herawanto menyatakan, BI wilayah Jabar akan terus mengimplementasikan berbagai program pengembangan ekonomi keuangan syariah.

Menurutnya, peran ekonomi dan keuangan syariah sebagai alternatif gaya hidup yang bersifat inklusif dan universal sesuai dengan prinsip Rahmatan Lil’ Alamin.

“Yaitu rahmat bagi semesta alam, baik manusia, makhluk lainnya, maupun bumi dan segala isinya,” ucapnya.

Dalam pelaksanaannya kata Herawanto, BI selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik Pemda, anggota Komisi XI DPR sampai dengan para pegiat ekonomi dan keuangan syariah.

Adapun program strategis yang BI lakukan antara lain, pengembangan kemandirian ekonomi Pondok Pesantren dan UMKM syariah melalui program korporatisasi IHSANI – Hebitren Jabar.

Kemudian pengembangan halal value chain, pengembangan Industri Kreatif Halal (IKRA) dan peningkatan edukasi.

Selanjutnya penelitian dan literasi ekonomi keuangan syariah serta penguatan sinergi program dengan stakeholder wilayah kerja.

Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi menyatakan, bahwa BI memiliki komitmen untuk terus berkontribusi dan memberi pelayanan terbaik pada masyarakat.

“Mengembangkan ekonomi syariah sebagai alternatif sumber pertumbuhan ekonomi baru yang mendukung ketahanan ekonomi” ucapnya