BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Disnakan (Dinas Perikanan dan Peternakan) Ciamis mengimbau para peternak agar tetap waspada terhadap penyakit antraks pada hewan ternak.
Plt Kepala Disnakan Ciamis, Ani Supiani mengatakan, imbauan tersebut sebagaimana surat edaran Pemprov Jabar perihal kewaspadaan penularan penyakit antraks.
Meski demikian, Disnakan Ciamis sampai saat ini belum menemukan adanya kasus penyakit tersebut.
“Kepada para peternak untuk agar selalu meningkat kewaspadaan, memantau kesehatan hewan ternak seperti Kambing, Sapi maupun Kerbau,” kata Ani Selasa (11/7/2023).
Ani menjelaskan, meski belum ada temuan kasus, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan secara ekstra kepada para peternak.
Sebab, menurut Ani, penyakit antraks ini berpotensi mengganggu rantai produksi hewan ternak.
“kita juga menekankan kepada bandar yang membawa hewan ternak dari luar daerah agar bisa berhati-hati, harus mengetahui dulu kondisi hewan ternak sehat atau tidak,” terangnya.
Terlebih sambung Ani, hewan ternak tersebut untuk diperjual belikan yang nantinya konsumsi oleh masyarakat.
Karena penyakit antraks berbahaya bagi orang yang mengkonsumsi hewan yang sudah tertular.
Lebih lanjut, Ani mengungkapkan, kasus penyakit antraks pada hewan ternak ini pertama kali ada di Gunung kidul Yogyakarta.
Awalnya penyakit hewan ini menyebabkan 11 ekor sapi dan 4 ekor kambing mati, kemudian 23 orang dilaporkan mengalami antraks kulit.
“Kita akan memperketat pemantauan hewan yang masuk dari luar daerah untuk mencegah penyakit tersebut tidak masuk ke Ciamis,” tandasnya.(Herdi/PasundanNews.com)