BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Hallo sobat Pasundan! kali ini kita akan membahas pantai lagi ni.
Pantai yang terletak di Kabupaten Pangandaran ini menawarkan beragam objek wisata yang menarik untuk kamu kunjungi. Yuk simak!
Tersembunyi di balik hutan produksi Perum Perhutani, tepat di jalur menuju ke Pantai Pangandaran, terdapat sebuah surga tersembunyi yang disebut Wana Wisata Karang Nini.
Dengan jarak sekitar 9 km sebelum Pangandaran, destinasi ini dapat diakses dari berbagai arah, baik dari Jawa Barat maupun Jawa Tengah, dan dapat dicapai dengan berbagai jenis kendaraan umum.
Ada paling tidak empat rute yang dapat ditempuh oleh para pengunjung.
Fasilitas di lokasi Wana Wisata Karang Nini sudah lengkap dengan berbagai kemudahan, mulai dari papan petunjuk, pos jaga, pondok wisata, loket, tempat parkir, jalan setapak, instalasi air, tempat sampah, hingga mushola dan beberapa kantin atau warung.
Beragam Objek Wisata Menarik di Karang Nini Pangandaran
Pantai Perelek: Merupakan hamparan terumbu karang yang menjadi rumah bagi berbagai biota laut. Pantai ini ideal untuk pendidikan, penelitian, serta kegiatan menyelam dan snorkeling.
Hutan Pantai dengan Formasi Baringtonia: Sebuah hutan pantai yang didominasi oleh tumbuhan seperti Baringtonia, Nyamplung, Pandan Laut, dan Waru Lau.
Vegetasi Ipomoea pes-caprae: Formasi vegetasi khas pada pesisir yang didominasi oleh tumbuhan kangkung laut.
Hutan Tanaman Jati: Tempat di mana wisatawan dapat mengamati jenis tumbuhan Jati dan Mahoni serta proses pengelolaan hutan.
Fauna: Pengunjung sering kali akan bertemu dengan kera dan lutung, serta satwa lain seperti Landak, Trenggiling, Kancil, dan berbagai jenis burung.
Situs Budaya Cikabuyutan: Sebuah situs budaya yang memiliki nilai mistis, di mana pengunjung dapat mengamati sumber mata air tujuh yang konon dapat membuat awet muda.
Ada berbagai aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Wana Wisata Karang Nini, mulai dari rekreasi, pendidikan, penelitian, hingga trekking di hutan dan pantai, bahkan menjelajahi terowongan Wihelmina sepanjang 1200 meter.
Pengunjung juga dapat menginap dan berkemah di pondok wisata serta menikmati berbagai kegiatan outdoor lainnya.
Diharapkan para wisatawan dapat menjaga kelestarian alam dengan tidak mengambil sesuatu dari kawasan tersebut kecuali kenangan dalam bentuk foto, serta menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
(Fajri Syawal/PasundanNews.com)