PASUNDANNEWS.COM – Bank BJB melalui bjb University terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pemerintahan daerah.
Upaya ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPSDM) Jawa Barat dan Bank BJB.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat sistem pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta insan Bank BJB.
PKS ini menjadi langkah strategis yang mempertegas sinergi antara Bank BJB dengan Pemerintah Jawa Barat sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP).
Hal itu disampaikan Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna, pada Sabtu (29/3/2025).
“Kami akan menghadirkan program pelatihan berkelanjutan guna meningkatkan efektivitas pengelolaan daerah, khususnya dalam aspek keuangan dan tata kelola pemerintahan,” ujar Ayi.
Menurutnya, momentum ini menjadi tonggak penting dalam membangun SDM unggul di Jawa Barat.
“Kerja sama ini selaras dengan rencana bisnis bjb University yang terus berupaya meningkatkan sistem pembelajaran untuk mendukung keberlanjutan bisnis Bank BJB,” katanya.
Selain itu, regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mendorong pengembangan SDM perbankan secara berkelanjutan, menjadikan kerja sama ini relevan dengan tuntutan industri.
Program pelatihan yang akan dijalankan mencakup berbagai aspek pengembangan kompetensi, termasuk metode pelatihan berbasis kompetensi.
Kemudian penyusunan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan, serta pelaksanaan pelatihan dalam format tatap muka maupun digital.
“Langkah ini bertujuan memastikan efektivitas dan fleksibilitas dalam meningkatkan keterampilan ASN serta Great People Bank BJB,” katanya.
Ruang lingkup kerja sama ini juga mencakup evaluasi efektivitas program pelatihan guna mengukur manfaatnya secara konkret.
Selain itu, dilakukan pertukaran tenaga pengajar antara Bank BJB dan BPSDM untuk memperkaya wawasan serta pengalaman peserta pelatihan.
Dengan pendekatan ini, diharapkan tercipta sinergi antara sektor perbankan dan pemerintahan dalam pengelolaan SDM.
“Kami optimistis kolaborasi ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas SDM di sektor pemerintahan dan perbankan daerah,” tuturnya.
Menurutnya, dengan SDM yang semakin kompeten, pengelolaan keuangan daerah menjadi lebih transparan, akuntabel, dan efektif dalam mendukung pembangunan daerah.
“Keterampilan dan wawasan yang diperoleh dari program pelatihan ini akan menjadi modal berharga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih baik,” tandas Ayi.
(Herdi/PasundanNews.com)