BERITA RAGAM, PASUNDANNEWS.COM – Badai kuat matahari dilaporkan melanda wilayah Indonesia akhir pekan ini.
Hal tersebut sebagaimana penjelasan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) mengutip laman resminya pada Minggu (13/10/2024).
Plt Pusat Seismologi Teknik BMKG Setyoajie Prayoadie menyebutkan, deteksi adanya fenomena badai kuat matahari akibat peristiwa solar flare aktivitas di permukaan matahari.
Hal itu disebabkan oleh perubahan pada medan magnet yang ada di matahari.
“Terkait aktivitas solar flare ini, kami merujuk pada informasi yang diperoleh dari NOA, di mana pada tanggal 7 Oktober kemarin terjadi ledekan dengan kategori kuat di sana,” kata Setyoajie mengutip tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Minggu, 13 Oktober 2024.
Setyoajie menyatakan peristiwa badai matahari ini telah divalidasi oleh NASA.
Dari gambar visual yang dirilis NASA, ada kilatan cahaya ultraviolet yang cukup kuat di sebelah kiri matahari.
“Ini juga kita validasi dengan data stasiun observatory maget bumi yang dimiliki oleh BMKG di empat lokasi. Contohnya di Kupang, Tuntungan, Deli Serdang, dan beberapa lokasi yang ada di daerah sub-aurora,” ujarnya.
Setyoajie pun membenarkan adanya fenomena badai matahari tersebut.
Sebab, ada peningkatan indeks maksimum untuk aktivitas magnet bumi di wilayah matahari.
Adapun tanda-tanda terjadinya badai matahari menurut Setyoajie ialah adanya peningkatan kejadian aurora borealis dan australis di wilayah high altitude.
Salah satu contohnya, adanya aktivitas elektromagnetik dari matahari yang bisa dilihat langsung secara visual.
“Kalau dari data observasi, ada catatan peningkatan aktivitas magnetik di tanggal tersebut,” tutupnya.
(Herdi/PasundanNews.com)