Pasundannews.com – Bulan Ramadan bulan umat muslim beribadah puasa. Puasa adalah menahan haus dan lapar dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Ketika sedang puasa muncul rasa lapar, hal itu adalah lumrah terjadi pada setiap orang. Apalagi selama bulan ramadhan, kita di wajibkan menahan itu semua sampai waktu berbuka tiba.
Umat muslim jangan sampai menganggap remeh rasa lapar. Hal itu di ingatkan Rasulullah Muhammad SAW agar umatnya berhati-hati dan tidak menganggap remeh.
Atas dasar itu, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya sebuah doa untuk berlindung dari kondisi yang bisa memicu sifat khianat.
Mungkin karena rasa lapar dapat memicu kita untuk membatalkan puasa. Oleh karenanya, kita di anjurkan menahan diri untuk tidak makan.
Berikut doa yang dapat membantu kita terhindar dari nafsu makan ketika sedang puasa di bulan Ramadan.
Allahumma inni audzubika minal ju’i fa innahu bi’sad dhaji’. Wa audzubika minal khiyanati fainnaha bi’satil bithanah.
Artinya : “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kelaparan, karena ia merusak lambung, dan aku berlindung kepadamu dari perbuatan khianat, karena ia merusak kepribadian.”
Di anjurkan membaca doa tersebut saat rasa lapar menyerang, atau saat seusai shalat untuk menjaga kekhusyukan.
Sementara itu, Dokter Ahli Gizi Komunitas, Tan Shot Yen, menjelaskan mengapa rasa lapar sering datang di tengah hari.
“Semua yang di makan saat sahur sudah habis tercerna apalagi jika tanpa sayur dan buah, dan karbohidratnya lekas di ubah jadi gula darah (sarat rafinasi: tepung, nasi putih),” ujarnya di kutip dari Health Liputan6.com.
Tan menjelaskan, agar puasa berjalan lancar dan perut tidak bermasalah. Ia mengingatkan agar memperhatikan asupan makanan saat berbuka.
“Artinya, takjil hanya membatalkan puasa, tidak bikin kenyang atau mual bahkan kenyang semu karena tinggi gula,” katanya.
“Jadi, anggaplah berbuka itu seperti makan siang yang terlambat. Mulai takjil dengan sup atau soto berkuah. Setelah sholat maghrib, makan menu seutuhnya,” Lanjut tan.
(Js)