BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Arus balik lebaran di wilayah Kabupaten Ciamis pada Sabtu, 5 April 2025 mengalami lonjakan signifikan.

Dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis mencatat sebanyak 88.914 kendaraan melintasi wilayah ini dalam kurun waktu 24 jam.

Kepala Dishub Ciamis, Dadang Mulyatna mengatakan, data tersebut diperoleh dari sistem Traffic Counting yang memantau pergerakan kendaraan secara otomatis sejak pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB.

“Sebanyak 48.658 kendaraan berasal dari arah timur, yaitu Jawa Tengah, dan 40.255 kendaraan dari arah barat, khususnya Jabodetabek,” katanya, Minggu (5/4/2025).

Ia melanjutkan, puncak kepadatan terjadi pada siang hingga sore hari. Arus kendaraan paling padat tercatat antara pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, dimana total kendaraan mencapai 66.471 unit.

Dari total kendaraan tersebut, jenis kendaraan yang paling mendominasi adalah sepeda motor dan mobil pribadi.

Sepeda motor menyumbang 49,7 persen dari total volume, sementara mobil pribadi mencapai 41,1 persen.

“Kita melihat tren tahunan kembali berulang. Sepeda motor tetap menjadi moda utama masyarakat untuk mudik, meski resikonya tinggi dan kenyamanannya minim,” jelasnya.

Rincian volume kendaraan per rentang waktu, pukul
00.00 – 06.00 WIB: Roda dua sebanyak 8.779 unit, roda empat 7.155 unit

Lalu pukul 06.00 – 12.00 WIB: Roda dua 19.952 unit, roda empat 21.015 unit. Pukul 12.00 – 18.00 WIB: Roda dua 33.297 unit, roda empat 33.174 unit

Selanjutnya, pukul 18.00 – 24.00 WIB: Roda dua 11.046 unit, roda empat 10.428 unit.

Dishub Ciamis Imbau Pemudik dan Pengendara

Dadang pun mengingatkan para pemudik untuk tidak hanya fokus pada kecepatan dan waktu tempuh, tetapi lebih mengutamakan keselamatan.

“Bawa selalu kelengkapan surat kendaraan seperti SIM dan STNK. Jangan sampai perjalanan mudik berubah menjadi masalah hukum atau keselamatan hanya karena kelalaian administratif,” terangnya.

Selain itu, ia juga meminta pengendara untuk patuh terhadap rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.

Menurutnya pelanggaran kecil yang dilakukan satu kendaraan bisa berdampak besar terhadap kelancaran arus secara keseluruhan.

“Kami sudah siagakan posko-posko istirahat di sepanjang jalur mudik. Jangan memaksakan diri kalau sudah lelah atau mengantuk, harus Istirahatlah” katanya.

Dadang juga mengingatkan soal potensi cuaca ekstrem yang bisa mengganggu perjalanan.

Ia mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perlengkapan antisipasi seperti jas hujan, lampu tambahan, dan pelindung kendaraan.

“Hujan deras bisa turun tiba-tiba dan jarak pandang bisa terganggu. Kita minta pengendara lebih waspada dan tidak menyepelekan kondisi ini,” kata Dadang.

Pemerintah daerah telah berupaya maksimal dengan penambahan posko, pengaturan arus lalu lintas, dan pengawasan di titik-titik rawan.

Namun semua itu tidak akan cukup jika masyarakat masih abai terhadap aspek keselamatan.

“Mudik itu tradisi yang indah, tapi jangan sampai menjadi tragedi. Semua pihak harus sadar bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tutup Dadang.

(Herdi/PasundanNews.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini