Fokus Edukasi Remaja Tentang Bahaya Nikah Usia Dini, BKKBN Jabar Sosialisasi di Kedungwaringin Bekasi

BEKASI, PASUNDANNEWS – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat gelar Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga bertemakan “Semangat 21-25 Keren Menuju Jawa Barat Juara Lahir Batin” di kediaman Herman warga Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/11/2020).

Dalam giat tersebut, turut hadir anggota Komisi IX DPR RI drg. Putih Sari dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Drs. Kusmana.

Anggota Komisi IV DPR RI, drg. Putih Sari dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam masa pandemi peningkatan kualitas keluarga harus tetap berjalan.

Baca Juga:  Bertemakan “Semangat 21-25 Keren Menuju Jawa Barat Juara Lahir Batin”, BKKBN Sosialisasi di Cikarang Barat

“BKKBN diamanahkan untuk tetap meningkatkan kualitas keluarga berencana, walaupun dalam masa pandemi seperti ini, ini harus tetap jalan” ujarnya.

Sementara itu, Drs. Kusmana dalam sambutannya mengajak kepada masyarakat agar tetap waspada dan tetap menjaga protokol kesehatan.

“Kita jangan sampe menyepelekan covid 19, mengingat sudah banyak yang terjangkit virus itu, tetap memakai masker jaga jara, jaga kesehatan agar kita terhindar dari virus corona,” ujarnya.

Baca Juga: BKKBN Jawa Barat Sosialisasi Program Bangga Kencana di Bekasi

Selanjutnya Ayah Uum sapaan akrabnya juga ikut menyampaikan materi dan mengingatkan kepada generasi muda untuk tidak melakukan pernikahan di usia dini.

“Idealnya kalo dalam BKKBN menikah tuh untuk perempuan di usia 21 tahun, dan untuk laki laki 25 tahun,” ujarnya.

Dia mengatakan tentang bahaya menikah di usia dini.

“Kalo menikah usia dini, tulang pinggang wanita tuh belum cukup kuat nanti nya ketika hamil, jadi dihawatirkan nanti melahirkan bayi yang mengalami stunting,” tandasnya. (Red)