PASUNDANNEWS – Salah satu Pejabat senior di kementerian luar negeri Korea Utara harus menerima hukuman mati dari Kim Jong-un.
Pasalnya Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un mengeksekusi mati pejabat karena membeli alat kesehatan murah dari China.
Di lansir dari sumber informan dari rezim Korut, media Korea Selatan pemerhati isu Korut, Daily NK, Jumat (30/4). Menuturkan Kim Jong-un telah memerintahkan eksekusi mati karena membeli alat kesehatan yang salah untuk rumah sakit umum baru di Pyongyang.
Menurut pemberitaan Daily NK, Kim ingin pembangunan rumah sakit itu segera selesai di tengah pandemi Covid-19.
Kim berharap RS tersebut di isi dengan peralatan kesehatan Jerman. Namun, karena pembatasan ekspor dan minimnya anggaran, pejabat tersebut membeli peralatan kesehatan dengan harga yang lebih murah dari China.
Namun, pada Januari 2021, sejumlah foto satelit memperlihatkan RS itu baru bisa di buka dalam waktu dekat.
Saat ini, RS tersebut di kabarkan hanya tinggal di lengkapi dengan alat-alat medis sebelum bisa resmi beroperasi.
Salah satu hambatan hingga pembangunan RS itu molor adalah pekerja konstruksi menemukan bom ranjau Amerika Serikat yang tidak meledak di situs pembangunan.
Jika laporan ini benar, eksekusi pejabat ini bukan yang pertama kali di Korut.
Karena Kim Jong-un sudah beberapa kali di laporkan melakukan eksekusi mati terhadap pejabat yang di nilai menentang pemerintahannya.
Sebagai contohnya, pada Desember 2013, Kim Jong-un mengeksekusi pamannya sendiri, Jang Song-thaek. Saat itu, Jang di nilai sebagai orang kedua paling berpengaruh di Korut.
(Dam)