Asep Saifudin saat menyampaikan sambutan didepan ratusan massa Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat, di depan Gedung Sate (4/11)
BANDUNG, PASUNDANNEWS – Dalam rangka menyambut kepulangan Habib Muhammad Riziq Shihab ke tanah air. Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat (API JABAR) mengadakan rapat akbar.
Hal tersebut terlihat dari ratusan massa dari Organisasi Masyarakat Islam saat berkumpul di depan Gedung Sate, jalan Diponegoro, Jawa Barat, pada rabu (4/11/2020).
Sebelum memulai acara, agar mendapatkan safaat Rasullah. Mereka bershalawat bersama menyanjungkan Nabi Muhammad SAW.
Ketua penyelangara rapat akbar menyambut kedatangan Habib Riziq, Asep Saipudin mengatakan hari ini mereka ingin mengekspresikan keimanan kepada Allah.
Baca Juga: BKKBN Jawa Barat Sosialisasi, Advokasi dan KIE di Karang Bahagia
Menunjukkan kecintaan bukan hanya kepada Nabi Muhammad SAW. Tapi kecintaaan juga kepada darah daging Nabi Muhammad SAW.
Mereka siap menjembut kedatangan Habib Riziq Shibab di Bandara.
Berdasarkan informasi yang beredar serta orasi yang disampaikan ketua penyelenggara. Kedatangan Habib Riziq ke Indonesia pada selasa (10/11/2020) pukul 09.00 WIB pagi di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.
“Kalau biasanya tabligh akbar di adakan ribuan massa. Kali ini kita mengadakan rapat akbar, menyambut kepulangan Habib Riziq Shihab” Ujar Asep Saifudin dalam sambutanya.
“Siapa yang siap menjemput Habib Riziq silakan angkat tangan”. Ujar Asep.
Asep juga menyatakan bahwa rapat akbar ini di ikuti berbagai organisasi Islam se-Jawa Barat.
Ia mengatakan setelah rapat akbar ini akan dilakukan protes keras terhadap penghina Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Paguyuban Pengawal NKRI (PPNKRI) Tuntut Emmanuel Macron Minta Maaf
Dalam aksi protes terhadap penghina Nabi Muhammad, ia menyebutkan nama Asep Eri sebagai koordinator lapangan aksi.
“Untuk ormas Islam yang lain, kalau ada apa-apa silakan koordinasi kepada ustad Asep Eri”. Jelas Asep Saifudin.
Berdasarkan pantauan Pasundannews. Ba’dah dzuhur mereka akan melakukan long march menuju ke Gedung Merdeka menyuarakan protes keras terhadap penghinaan Nabi Muhammad SAW. (Red)