Tampak batu berukuran besar menutupi badan jalan akibat bencana longsor di wilayah Dusun Karangwangkal, Desa Kawasen, Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Foto/Dok.PasundanNews

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Akses jalan tertutup karena tanah longsor dan batu besar yang menutup hampir seluruh badan jalan.

Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Dusun Karangwangkal, Desa Kawasen, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, pada Minggu (26/6/2022) sore.

Batu besar yang menimbun akses jalan desa di Kabupaten Ciamis membuat warga terisolir karena jalan satu-satunya tertutup material longsor.

Di dusun tersebut terdapat 110 kepala keluarga atau 250 jiwa, mereka terpaksa harus memutar jauh melewati wilayah Kabupaten Pangandaran menggunakan jalan alternatif.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Kawasen Suharno menjelaskan batu besar dan tanah longsor menutup hampir seluruh badan jalan.

“Terjadi kemarin sore menjelang magrib saat hujan deras. Kemungkinan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Karena warga sedang tidak beraktivitas, sekarang warga terisolir karena tidak ada jalan lain,” ujar Suharno, pada Senin (27/6/2022).

Proses Evakuasi Cukup Kesulitan

Suharno memprediksi cukup sulit untuk mengevakuasi baru berukuran besar itu, lalu saat ini ada 250 jiwa dalam satu RW 01 tidak bisa keluar dari kampungnya.

“Kalau mau keluar dari kampung harus memutar ke wilayah Padaherang, Kabupaten Pangandaran terlebih dulu. Itu pun jaraknya sangat jauh,” tuturnya.

Pemerintah desa dan warga mengaku saat ini kebingungan mengevakuasi baru besar tersebut.

Apalagi di bawah jalan terdapat jurang dan sungai, proses evakuasi pun harus menggunakan alat berat.

“Untuk penanganannya kami berkoordinasi dengan unsur Muspika Kecamatan Banjarsari dan sudah melaporkannya ke BPBD Ciamis. Semoga bisa secepatnya bisa melakukan penanganan,” katanya.

Sementara itu, mewakili pihak TAGANA (Taruna Siaga Bencana) Kabupaten Ciamis, Ahman Riana mengatakan hujan intensitas tinggi dan angin kencang menjadi faktor penyebab tanah longsor.

Sehingga, menurutnya, batu besar terbawa longsor dan menghalangi akses jalan desa.

Ahman melanjutkan, peristiwa ini tidak terdapat korban jiwa. Lalu jalan tidak bisa dilalui roda empat maupun roda dua.

Untuk saat ini pihaknya tengah mengupayakan alat berat untuk memindahkan material longsor dan dinamit batu untuk memecahkan batu.

“Saat ini sedang dilakukan penangan, dan masyarakat melakukan penanganan pohon tumbang, perbaikan jalan secara swadaya,” terangnya. (Herdi/PasundanNews.com)