BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Acara Ngabumi di Kampung Siluman, Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat berhasil menarik perhatian penonton dengan menampilkan atraksi debus yang cukup ekstrim.
Para pendekar dari berbagai daerah seperti Banten, Bandung, Majalengka, Cirebon, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar serta daerah lainnya menunjukkan keberanian dan keterampilan mereka dalam permainan debus yang luar biasa.
Mereka melakukan aksi debus dengan berbagai benda tajam seperti golok, clurit, dan gergaji mesin.
Atraksi ini membuat penonton ngeri namun tetap terpesona dengan ketangguhan para pendekar.
“Ini bukan pamer kekuatan, tetapi menunjukkan kemampuan mengendalikan diri dan ketahanan fisik serta mental,” ujar Rudi Ilham Ginanjar, Penasehat Kawargiaan Pulomajeti kepada pasundannews.com, Sabtu (13/7/2024).
Acara ini tidak hanya menampilkan atraksi debus, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan pertukaran budaya antar pendekar dari berbagai daerah.
“Kami senang bisa berkumpul dan berbagi pengalaman serta keterampilan dengan pendekar dari daerah lain,” kata Rudi.
Melestarikan Budaya Tradisional
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjar, Maya Dewi, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi acara ini sebagai bentuk pelestarian budaya tradisional.
“Atraksi debus ini sangat menarik dan menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi Kota Banjar. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan,” kata Maya Dewi.
Selain itu, Maya Dewi juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Banjar.
“Dengan adanya acara seperti ini, kami berharap Kota Banjar semakin dikenal dan diminati oleh wisatawan dari berbagai daerah,” lanjutnya.
Acara Ngabumi ini juga mendapat respon positif dari masyarakat setempat yang datang berbondong-bondong untuk menyaksikan aksi para pendekar.
“Kami sangat senang dan terhibur dengan atraksi yang ditampilkan. Ini adalah pengalaman yang langka dan mengesankan,” ungkap Wati seorang penonton yang hadir di acara tersebut.
Secara keseluruhan, acara Ngabumi di Leuweung Jati berhasil menarik sekaligus memperkenalkan budaya tradisional debus kepada masyarakat luas.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan di masa mendatang dengan melibatkan lebih banyak pendekar dan atraksi yang lebih beragam.
(Hermanto/PasundanNews.com)