PASUNDANNEWS.COM, JAKARTA – Pusat Kajian Kebijakan Publik Indonesia Institute (Pustaka Indonesia Institute) berencana akan menggelar diskusi dengan mengangkat tema ‘Omnibus Law Ciptakan Lapangan Kerja Menguntungkan Pengusaha dan Buruh’. Kegiatan sendiri akan dilaksanakan pada Kamis, 19 Maret 2020 bertempat di Demi Cafe, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Rencananya kegiatan ini akan dihadiri sebagai beberapa Narasumber seperti R. Soes Hindharno (Kabiro Humas Kemnaker RI), Dr. Saiful Rahim (Kornas Bhineka Tunggal Ika) dan Amsori Bahruddin Syah (Akademisi Unas).
Direktur Pustaka Institute, Rahmat Sholeh mengungkapkan bahwa kegiatan ini dalam rangka mensosialisasikan RUU Omnibus Law. Sehingga masyarakat tidak terprovokasi dengan permainan kelompok yang tidak setuju dengan RUU ini.
“Dalam Omnibus Law sebenarnya akan mengatur banyak kemudahan, karena lahirnya RUU ini bertujuan untuk menyempurnakan ekosistem perizinan dan investasi jangka panjang,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Rabu (18/03/2020).
Apalagi lanjutnya, Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf mengambil inisiatif ini dalam rangka penyederhanaan regulasi melalui pendekatan Omnibus Law. “ini merupakan terobosan berani dan terukur Pemerintah untuk mendongkrak investasi,” ungkapnya.
Rahmat juga meminta masyarakat agar bersama-sama mengoptimalkan program pemerintah yang memiliki kebijakan yang ingin mencoba mensejahterakan masyarakat. Serta harus bersama-sama ikut andil menjadi bagian dalam mendukung dengan bentuk Implementasi yang baik terhadap keberlangsungan hidup bersama.
“Dalam Omnibus Law juga akan dimasukan terkait dengan kemudahan berusaha dengan dorongan untuk riset dan inovasi. Termasuk di dalamnya bagaimana membuat inovasi ini menjadi bagian dari pada peningkatan daya saing dalam menghadapi era globalisasi,” terangnya.
Saat ini, dalam Omnibus Law menurut Rahmat sedang dipersiapkan administrasi pemerintahannya. “Omnibus Law juga akan memberikan kemudahan terutama terkait dengan project strategis nasional,” jelasnya.
Maka dari itu, ia meminta agar masyarakat dan mahasiswa datang dalam diskusi yang mencerdaskan tersebut agar bisa bersama-sama menjadi pelopor perubahan dan tidak mudah termakan hoaks atau isu yang sengaja digaungkan oleh pihak-pihak tertentu.
“Ayo kita datang, Insya Allah akan dapat manfaat dari para narasumber, apalagi diskusi tersebut gratis dan sang
at mendidik,” pungkas Rahmat.