PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Budhy Setiawan, anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar memanfaatkan masa reses I DPR RI yang berlangsung sejak 18 Desember 2019 – 10 Januari 2020 untuk mengunjungi tiga kecamatan di Cianjur Selatan, yakni Kecamatan Agrabinta, Kecamatan Sindangbarang, Kecamatan Cidaun.

“Tujuan saya hadir di sini untuk menyerap aspirasi masyarakat sehingga mendapat masukan dalam membuat kebijakan secara tepat”, ujar Budhy saat berkunjung ke Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur pada Senin (23/12/2019).

Menurut Budhy, melalui kegiatan reses dan turun ke dapil, anggota DPR RI dapat lebih tajam melihat permasalahan karena masyarakat-lah yang lebih mengenali masalah di daerahnya masing-masing.

“Anggota dewan harus sering turun ke masyarakat, karena masyarakat-lah yang lebih tahu masalah”, tukas Budhy.

Keberadaan Budhy di Komisi IV DPR RI yang membidangi isu pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, serta lingkungan hidup pun mendapat sambutan dan antusiasme masyarakat. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat Cianjur Selatan berprofesi sebagai
petani dan nelayan.

“Kami berharap ada bantuan perahu dan dukungan bagi usaha budidaya lobster bagi nelayan di wilayah pantai Cianjur Selatan”, kata Agus, warga Desa Tanjungsari.

Sementara itu, Suryana ketua Gapoktan di Desa Sinar Laut menyampaikan kebutuhan penambahan alsinta (alat dan mesin pertanian) bagi 15 Kelompok Tani yang ada agar produktifitas pertanian dapat lebih meningkat.

“Alsinta yang tersedia bagi 15 Poktan di Desa Sinar Laut sangat minim, dimohon perhatiannya agar pertanian di sini bisa lebih maju”, ujar Suryana.

Budhy pun merespon aspirasi masyarakat ini dengan berjanji akan mengupayakan hadirnya perahu dan penambahan alsinta bagi masyarakat. Menyinggung potensi ikan tuna kualitas terbaik yang berada di perairan Cianjur, menurut Budhy perlu adanya kapal yang lebih besar dan pembinaan nelayan sehingga mampu mengoptimalkan potensi tersebut.

“Golkar ingin mengembalikan Cianjur sebagai lumbung pangan, bukan hanya lumbung beras, yakni melalui sektor pertanian dan perikanan”, tandas Budhy.