BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pasca hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Panumbangan dan menyebabkan banjir di Dusun Sukapulang Wetan, Desa Kertaraharja, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bergerak cepat meninjau lokasi terdampak.
Pada kesempatan itu, Herdiat didampingi Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani menggelar koordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy.
Banjir yang terjadi pada Selasa (20/5) menggenangi permukiman warga, lahan pertanian, serta kolam ikan, dengan ketinggian air mencapai pinggang anak-anak.
Melihat kerusakan yang cukup parah, Bupati Herdiat menyatakan bahwa bencana ini tidak bisa dianggap sebagai kejadian biasa.
“Bencana banjir ini adalah alarm bagi kita semua. Tidak bisa terus dibiarkan berulang setiap musim hujan,” ujarnya dalam pertemuan di Aula Bale Desa Kertaraharja, Kamis (22/5/2025).
Herdiat menyebutkan bahwa untuk mengantisipasi hal tersebut adanya penanganan konkret, terencana, dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Baca Juga : MDPN Ciamis Dukung Pembentukan Koperasi Merah Putih, Notaris Diminta Beri Pelayanan Optimal
Normalisasi Sungai Citanduy Jadi Prioritas
Dalam forum yang dihadiri BBWS Citanduy, kepala desa se-Kecamatan Panumbangan, dan tokoh masyarakat, disepakati bahwa normalisasi Sungai Citanduy adalah langkah utama dalam mencegah banjir ke depan.
Pengerukan aliran sungai dinilai penting mengingat sedimentasi yang menumpuk telah mengurangi kapasitas tampung air sungai secara signifikan.
“Kami akan segera tindak lanjuti normalisasi sungai ini bersama BBWS. Ini bukan hanya pekerjaan teknis, tapi juga upaya melindungi kehidupan warga,” tegas Herdiat.
Herdiat juga mengapresiasi warga setempat yang menunjukkan kesiapsiagaan dan semangat gotong royong dalam menghadapi musibah.
“Saya bangga, masyarakat menunjukkan kepedulian dan kesediaan untuk terlibat langsung. Ini kekuatan utama kita sebagai bangsa yang tangguh,” ucapnya.
Ia berharap kesepakatan bersama antara Pemkab Ciamis, BBWS Citanduy, dan masyarakat dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk menyelesaikan persoalan banjir secara menyeluruh.
Sedimentasi dan Kerusakan Hulu Jadi Pemicu
Kepala BBWS Citanduy Elroy Koyari menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat sedimentasi bertahun-tahun yang membuat sungai dangkal dan mudah meluap.
Selain itu, rusaknya daerah resapan air di hulu serta aktivitas manusia di bantaran sungai turut memperburuk kondisi.
Baca Juga : Bupati Ciamis Minta BPKD Tinjau dan Tingkatkan Tunjangan Kepala Sekolah
“Pengerukan sungai akan segera kami lakukan. Tapi kesuksesan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat, khususnya dalam menjaga kebersihan sungai dan menghindari alih fungsi lahan di hulu,” terang Elroy.
BBWS Citanduy berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemkab Ciamis dan perangkat desa dalam memastikan proyek normalisasi berjalan lancar dan berkelanjutan.
(Pepi Irawan/PasundanNews.com)