PASUNDANNEWS.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor menggelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) di M-One Hotel, Sentul, Cibinong, Rabu (21/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak wartawan yang profesional dan berintegritas.
Pelatihan ini mengusung tema “Wartawan Profesional, PWI Berintegritas”, kegiatan ini diikuti oleh 49 peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Mayoritas peserta berasal dari Kabupaten Bogor (36 orang), sementara sisanya berasal dari Ciamis (6), Purwakarta (4), Sukabumi (2), dan Cimahi (1).
Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai etik dan aturan organisasi sebelum bergabung dengan PWI.
Ia menekankan bahwa menjadi anggota PWI bukan sekadar status, tetapi merupakan bentuk komitmen terhadap etika jurnalistik dan Undang-Undang Pers.
“OKK adalah pintu masuk menjadi bagian dari PWI. Tapi sebelum masuk, pahami dulu apa itu PWI, bagaimana etika yang dijunjung, dan aturan yang harus ditaati. Kalau tidak siap diatur, maka PWI bukan tempatnya,” tegas Hilman.
Ia menjelaskan bahwa peserta OKK yang telah lulus akan mendapatkan Kartu Anggota Muda.
Junjung Tinggi Kode Etik Jurnalistik, Cetak Wartawan Beritegritas dan Profesional
Setelah menjalani masa keanggotaan selama dua tahun dan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), mereka berhak menjadi anggota biasa.
“Selama menjadi anggota muda, PWI akan terus memantau. Integritas, kepatuhan terhadap kode etik jurnalistik, dan profesionalisme menjadi indikator utama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hilman mengingatkan agar para peserta menjunjung prinsip jurnalisme yang adil dan tidak berpihak, serta menjauhi niat buruk dalam menjalankan profesi.
“Wartawan tidak boleh menyebarkan kebencian atau memberitakan secara tidak berimbang. Etika dan integritas adalah harga mati bagi anggota PWI,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Bogor, Dedy Firdaus, menyampaikan bahwa pelaksanaan OKK ini menjadi sarana strategis dalam membekali para calon anggota dengan wawasan organisasi dan nilai-nilai dasar jurnalistik yang benar.
“OKK ini bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk tanggung jawab PWI dalam memastikan setiap calon anggota memiliki kapasitas dan karakter yang layak disebut wartawan profesional,” kata Dedy.
Ia juga berharap agar para peserta tidak hanya menjadi wartawan yang handal, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif di daerah masing-masing.
“Kami ingin wartawan yang lahir dari proses OKK ini bisa menjadi mitra kritis yang konstruktif bagi pemerintah dan masyarakat. Profesional, berintegritas, dan berdampak,” tandasnya.
(Eda/PasundanNews.com)