JAKARTA – Dewan Penasihat Keluarga Mahasiswa Kabupaten Subang Jakarta Raya (Kembang Jaya), Dr. Hj. Tati Hartimah, mengingatkan mahasiswa Subang agar mereka aktif, kreatif, namun tetap kritis dan analitis.
Hal itu dikatakan Tati saat memberikan sambutan dalam Kongres VII Kembang Jaya di Ciputat Jakarta, Sabtu (29/12/2018).
Selain itu Tati juga menyoroti dan menyampaikan mengenai berbagai permasalahan di Kabupaten Subang yang masih belum bisa terselesaikan dengan baik. “Oleh karena itu mahasiswa Subang harus berperan aktif dalam mengawal roda pemerintahan di kabupaten Subang,” ujar Tati.
Pada kesempatan itu pun ada pemilihan Ketua Umum Kembang Jaya yang dilaksanakan dengan tertib, damai dan demokratis serta menjalankan prinsip Luber Jurdil. Dari proses pemilihan tersebut terpilih Sendy Septian Aziz sebagai Ketua Umum Kembang Jaya untuk periode 2018-2020.
Sendy merupakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang berasal dari Kecamatan Pamanukan, Subang. “Terima kasih kepada seluruh Mahasiswa Subang yang telah mempercayakan amanatnya kepada saya sebagai ketua umum Kembang Jaya. Ini merupakan amanah yang harus saya emban dengan penuh rasa tanggung jawab untuk memajukan dan mengawal Pemerintahan Kabupaten Subang ke arah yang lebih baik,” imbuh Sendy.
Sebagai informasi Kembang Jaya merupakan wadah bagi seluruh mahasiswa Jakarta dan sekitarnya yang berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tujuan utama adanya organisasi itu untuk menjadikan Mahasiswa sebagai wadah aktualisasi dan pengembangan diri dalam lingkungan yang kondusif dan positif. Dan sebagai insan akademik, Kembang Jaya mengembangkan 3 (tiga) pilar organisasi, yakni: keilmuan, kebudayaan, dan kemasyarakatan, sebagai implementasi dari pengamalan ‘Tri Dharma Perguruan Tinggi’.”
Kembang Jaya didirikan, 16 Nopember 2007 di Jakarta, sebagai salah satu organisasi daerah yang berdomisili di Jakarta adalah rumah bagi seluruh mahasiswa Jakarta dan sekitarnya yang berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dibentuk berdasarkan aspirasi dari sebagian besar putera-puteri daerah (masyarakat Kabupaten Subang) di Jakarta dan sekitarnya yang sejatinya memiliki kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai perkembangan daerahnya sekaligus membangun tali persaudaraan di antara mahasiswa dan masyarakat sesama daerah yang berada di Jakarta dan sekitarnya. [iing]