Sejumlah pejabat Pemkot Banjar Dampingi Kemenko Marves Cek Jalur Reaktivasi KA Banjar-Cijulang pada Rabu (18/9/2024). Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Rencana reaktivasi Kereta Api (KA) Banjar-Cijulang kembali menjadi sorotan setelah lama tak terdengar.

Kali ini, upaya serius dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Jawa Barat untuk membuka kembali rute KA yang menghubungkan Stasiun Banjar dengan Cijulang  Kabupaten Pangandaran.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Pemerintah Jawa Barat melakukan pengecekan langsung di jalur tersebut.

Pengecekan ini menjadi langkah penting dalam merealisasikan reaktivasi jalur kereta api yang dipandang akan memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi, terutama di sektor pariwisata dan perdagangan.

Tatang Nugraha, Kepala Bagian Perekonomian, Sumber Daya Alam dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Banjar, menyambut baik langkah ini.

“Reaktivasi KA Banjar-Cijulang diharapkan membawa dampak positif terhadap perekonomian Kota Banjar,” ujarnya, Sabtu (21/9/2024).

Menurutnya, proyek ini tidak hanya menguntungkan Pangandaran sebagai tujuan wisata, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi Kota Banjar.

Meskipun begitu, Tatang menyebutkan bahwa Pemkot Banjar masih perlu merapatkan rencana ini bersama  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta Daerah Operasi (Daop) 2 KAI.

“Kami akan merapatkan dulu potensi-potensi yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian Kota Banjar,” jelasnya.

Pemkot Banjar berkomitmen untuk memanfaatkan setiap peluang yang muncul dari proyek ini demi kesejahteraan masyarakat.

Pemkot juga berencana melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Daop 2 KAI terkait rencana pembangunan shelter pemberangkatan di Kota Banjar.

“Hasil dari pengecekan akan dilaporkan kepada pimpinan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya,” jelas Tatang.

Beberapa titik penting pada jalur tersebut turut diperiksa, termasuk Terowongan Philip sepanjang 281 meter.

Terowongan tersebut dibangun pada masa kolonial Belanda dan Jembatan Wilhelmina di Kalipucang, Pangandaran.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Bidang Perekonomian, Eddy Nurdjaman, Kepala Bappelitbangda, Andi Bastian, Kepala Dinas PUTR, Acep, dan Kepala Dinas LH, Eri Wardhana.

Mereka turut mendampingi tim Kemenko Marves dan Pemprov Jabar dalam survei dari Kota Banjar hingga Pangandaran.

(Hermanto/PasundanNews com)