Foto/Deni Rudini. PasundanNews.com

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM- Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pangandaran melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kalipucang Gercep (gerak cepat) merespon terkait bayi usia 7 bulan yang mengidap Jantung Bocor, Selasa (16/07/2024.

TKSK Kalipucang, Asep Adang mengungkapkan, dirinya mendapatkan laporan dari warga sekitar bahwa ada seorang bayi yang mengidap jantung bocor.

“Kami langsung bergegas ke rumah dan melihat keadaan bayi tersebut.” Katanya.

Setelah mengecek keadaan bayi, ia pun melihat hasil dari Ekokardiogram (Echo) dari rumah sakit Permata Bunda di Ciamis.

“Tadi langsung melihat hasil dari USG atau Echo, memang benar ada keterangan kelainan jantung bocor pada bayi,” kata Asep.

Asep melanjutkan, sebagai TKSK Kalipucang pihaknya  langsung melakukan assessment kepada keluarga bayi Noval Fariz bersama ketua RT.

“Hasilnya bahwa keluarga tersebut tergolong keluarga tidak mampu,” kata Asep.

Asep menuturkan, dirinya langsung berkoordinasi dengan Dinsos PMD Pangandaran dan Pemerintah Desa Banjarharja untuk memfasilitasi keluarga tersebut.

“Kami telah berkoordinasi dengan Pimpinan dan Pemerintah Desa Banjarharja, agar dapat membiayai mobilisasi dan penginapan keluarga,” tuturnya.

Asep menambahkan, keluarga tersebut akan berangkat untuk melakukan pemeriksanaan pada tanggal 31 Juli 2024.

“Insyallah akan diberangkatkan dengan mobilisasi dan penginapan gratis, kurang lebih 3 hari,” ungkapnya.

Asep menyebutkan, bayi Naofal divonis jantung bocor tersebut sejak lahir dan harus di rujuk ke RSUP DR SARDJITO Yogyakarta.

“Sebelumya pihak keluarga sudah memeriksa bayi tersebut, Akan tetapi akhir-akhir ini terkendala biaya untuk mobilisasi atau transport, kami dan Pemdes Banjarharja akan bantu,” terang Asep.

Ia berharap, bayi Naofal dapat ditangani dengan cepat dan bisa sembuh.

“InsyaAllah akan dibantu biaya mobilisasi atau transport hingga penginapan selama di Yogyakarta,” tandasnya. (Deni Rudini/PasundanNews.com)