BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Posyandu Mawar Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal kecamatan Purwaharja Kota Banjar meluncurkan inovasi pelayanan kesehatan bagaimana warga setempat.
Inovasi tersebut bernama RINDU SI CAMAR (maRI ke posyANDU, ber-akSI dengan CAtor MawAR).
Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah akses kesehatan masyarakat, terutama membawa anak-anak ke posyandu untuk penimbangan dan pemeriksaan.
Camat Purwaharja, Rina Purnama Sari mengatakan inovasi ini bermula dari beberapa kendala yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
“Masih banyak warga yang kurang berminat mengantarkan anaknya ke posyandu, terutama mereka yang tinggal jauh dari lokasi,” ujarnya kepada pasundannews.com, Senin (1/7/2024).
Selain itu, kondisi permukiman yang berada di gang sempit membuat akses kendaraan roda empat sulit, terutama dalam keadaan darurat.
Pada tahun 2021, Posyandu Mawar mulai dibantu oleh seorang tukang becak setempat untuk mengatasi masalah ini.
Namun, pada akhir tahun 2023, sinergi antara posyandu dan tukang becak berkembang lebih jauh, hingga akhirnya menggunakan cator (becak motor) dalam kerja sama ini.
“Kami sangat senang melihat perkembangan ini, karena kini kami bisa menjangkau lebih banyak masyarakat dengan lebih cepat dan efisien,” tambah Rina.
Inovasi RINDU SI CAMAR Permudah Layanan Kesehatan Masyarakat
Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk program RINDU SI CAMAR yang memiliki berbagai fungsi.
Pada hari buka Posyandu, Cator digunakan untuk mengantarkan warga yang rumahnya jauh dari posyandu.
“Kami ingin memastikan semua anak dapat menerima pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan, tanpa terkendala jarak,” jelasnya.
Selain itu, pada hari setelah posyandu buka, cator digunakan untuk sweeping atau menjangkau sasaran posyandu yang tidak hadir pada hari sebelumnya.
Hal itu untuk memastikan tidak ada anak yang terlewat dari pemeriksaan kesehatan penting.
“Dengan cara ini, kami bisa lebih cepat dan efisien dalam mencapai target pelayanan kesehatan,” kata Rina.
Program ini juga membantu mengantarkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak yang mengalami stunting di hari-hari tertentu.
Selain itu, cator juga digunakan untuk mengantar warga yang sakit atau ibu hamil yang akan melahirkan ke fasilitas kesehatan, terutama yang berada di gang sempit.
“Cator ini menjadi solusi transportasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap Rina.
Dengan adanya inovasi RINDU SI CAMAR, tingkat kehadiran di posyandu meningkat pesat, mencapai 100% dari sasaran.
“Kami melihat dampak positif yang signifikan dari program ini, baik dari segi kesehatan maupun aksesibilitas,” tutup Rina.
(Hermanto/PasundanNews.com)