Lurah Banjar, Sukmana saat mengunjungi posyandu di lingkungan Parunglesang, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Selasa (11/6/2024). Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Lurah Banjar, Sukmana, menyampaikan keprihatinannya tentang jumlah anak yang mengalami stunting diwilayahnya.

Sukmana menyebutkan, berdasarkan data, tercatat ada 35 anak yang mengalami stunting di wilayah tersebut.

Ia mengungkapkan, beberapa kasus stunting tersebut justru berasal dari kalangan keluarga yang tergolong mampu.

“Stunting bukan hanya terjadi pada keluarga tidak mampu saja. Faktor-faktor lain seperti genetik juga berperan dalam kondisi ini,” ujarnya saat mengunjungi Posyandu di Lingkung Parunglesang, Banjar, Selasa (11/6/2024).

Sukmana menjelaskan bahwa kunjungan ke posyandu sangat penting bagi semua warga, tanpa memandang latar belakang ekonomi.

“Kewajiban warga untuk datang ke posyandu adalah upaya bersama untuk memantau dan menjaga kesehatan anak-anak kita,” tambahnya.

Ia juga mengharapkan perhatian lebih dari pemerintah kota terhadap posyandu, mulai dari penyediaan anggaran hingga fasilitas pendukung lainnya.

“Pemerintah kota harus lebih memperhatikan posyandu, baik dari segi anggaran maupun fasilitas yang dibutuhkan agar pelayanan kepada masyarakat bisa optimal,” tuturnya.

Warga Minta Fasilitas Posyandu Diperhatikan

Sukmana menjelaskan, Stunting adakah kondisi dimana anak mengalami kekurangan gizi kronis sehingga berat badan rendah dan tinggi badannya lebih pendek dari standar usianya.

“Stunting tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan otak mereka, yang nantinya berdampak pada prestasi akademik dan produktivitas di masa depan,” jelasnya.

Ia pun mengajak masyarakat dan stakeholder untuk lebih peduli terhadap masalah stunting ini.

“Kita harus bekerja sama dalam mengatasi stunting. Peran serta semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta sangat diperlukan,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, beberapa warga juga menyampaikan aspirasi mereka terkait kebutuhan posyandu.

Mereka berharap ada peningkatan fasilitas di posyandu, seperti alat ukur yang lebih akurat dan penyediaan makanan tambahan yang bergizi bagi anak-anak.

Sukmana memastikan bahwa semua masukan dari warga akan disampaikan kepada pemerintah kota.

“Saya akan membawa semua masukan ini kepada pemerintah kota agar segera ditindaklanjuti. Kesehatan anak-anak adalah prioritas utama kita,” katanya.

Ia juga mengajak warga untuk terus memanfaatkan posyandu sebagai sarana pemantauan kesehatan anak secara rutin.

“Mari kita jadikan posyandu sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan dan mencegah stunting di Kota Banjar,” pungkasnya.

(Hermanto/PasundanNews.com)