BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM- DPK PPNI (Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Pangandaran resmi dilantik, Sabtu (4/5/2024).
Acara pelantikan yang juga sekaligus Halal Bihalal ini berlangsung di salah satu Hotel di Pangandaran, Jawa Barat.
Menurut Ketua DPD PPNI Pangandaran, Agus Maliana mengatakan, dalam pelantikan ini sebanyak 5 DPK PPNI dengan jumlah pengurus 10 orang dikukuhkan.
“Naungan para perawat itu dari mulai tingkat Nasional sampai dengan DPK terhimpun dalam dalam satu organisasi bernama PPNI,” ujarnya.
Agus menyebutkan, PPNI di Kabupaten Pangandaran sudah berdiri sejak tahun 2013 atau 11 tahun lalu. Adapun Program utama PPNI yaitu pembinaan anggota.
“Lebih utama itu adakan pembinaan profesi, secara kedinasan kewenangan ada di Dinkes dan fasilitas pelayanan kesehatan, baik Puskesmas maupun rumah sakit,” kata Agus.
Perhatian Pemkab Pangandaran Terhadap Tenaga Kesehatan
Agus mengungkapkan, selama ini perhatian Pemkab Pangandaran terhadap PPNI sangat luar biasa. Hal ini dirasakannya pasca pandemi COVID-19.
Karena menurutnya, para tenaga kesehatan atau perawat ini sebagai garda terdepan yang berhubungan langsung dengan pasien.
“Perhatian pemerintah kepada perawat sampai sekarang kami rasakan sangat luar biasa, memperhatikan dari sisi kesejahteraan,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, tenaga perawat non ASN mendapat di Pangandaran mendapat honor daerah dari Pemkab, dan sekarang di Puskesmas ada horor BKUD.
“Jumlah tenaga perawat ASN di Pangandaran sebanyak 300 orang dan honorernya 400 an orang,” terangnya.
Pihaknya pun secara intens terus melakukan komunikasi dan mendorong Pemkab dalam rangka meningkatkan kesejahteraan tenaga perawat.
“Salah satunya meningkatkan status kepegawaian dari non ASN menjadi ASN,” ungkapnya.
Mewakili seluruh tenaga perawat, ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Pangandaran dan masyarakat atas dukungannya selama ini kepada PPNI.
“Alhamdulillah, kalau melihat di Pangandaran, masyarakat memberi dukungan serta masukan yang positif kepada PPNI,” ucapnya.
Agus pun berpesan kepada seluruh tenaga perawat agar selalu memberikan pelayanan dengan sikap ramah dan profesional.
Sebab, menurut Agus, pelayanan kesehatan itu sangat penting dan hak dasar masyarakat, dan berhubungan langsung dengan nyawa manusia
“Kami berharap kepada para perawat tidak pernah bosan-bosan memberi pembinaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (Deni Rudini/PasundanNews.com)