PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Pasca terjadinya kericuhan aksi unjuk rasa di depan kelompok Cipayung di depan Pendopo Kabupaten Cianjur, Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Cianjur mengeluarkan penyataan sikapnya.
KAHMI Cianjur yang di motori Firman Mulyadi,SH,MH, Deden Nasihin,S.Sos, Lukmanul Hakim, Aih Solihat,S.Ag dan Euis Latifah,SE menyampaikan duka yang mendalam atas jatuhnya korban dalam aksi tersebut, baik dari pihak kepolisian yang mengalami luka bakar maupun dari pihak mahasiswa.
“Kami mendukung pihak kepolisian untuk mengusut oknum atau provokator yang menyiramkan bensin. Tentu prosesnya harus dilakukan secara objektif, prosedural, dan profesional, dengan tetap menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah.” Ucap Koordinator Presidium KAHMI Cianjur, Firman Mulyadi dalam keterangan pers nya, jumat (16/08/2019)
Menurut Firman, secara institusi KAHMI akan memberikan pendampingan hukum dan pembinaan terhadap 3 kader HMI yang masih dimintai keterangan oleh kepolisian
“Pendampingan akan kami lakukan terhadap kader HMI yang saat ini masih di amankan di Polres Cianjur.”terangnya
KAHMI menyakini Ketiga Kader tersebut tidak terlibat langsung dengan penyiraman BBM yg mengakibatkan ada insiden terbakarnya 4 orang anggota kepolisian.
“Kami juga meminta Kepolisian untuk memberikan pembinaan atau bahkan teguran pada oknum aparat yang melakukan tindak kekerasan pada mahasiswa peserta aksi dan menjunjung tinggi azaz praduga tak bersalah.”jelas Firman
KAHMI Cianjur memohon agar seluruh pihak menahan diri untuk tidak mengeluarkan pernyataan – pernyataan yang berpotensi memanaskan suasana.
“Sambil kita bersabar untuk menunggu hasil yg di sampaikan oleh aparat penegak hukum.”tutupnya