PASUNDAN NEWS – Selama Tiga tahun masa jabatan Ridwan Kamil (RK) dan Uu Ruzhanul Ulum (UU) memimpin Jawa Barat.
Relawan RK Kuningan menganggap tiga tahun masa jabatan bukanlah waktu yang sebentar.
Karena dalam persepsi politik waktu tersebut sudah masuk dalam hitungan penyelesaian kesejahteraan masyarakat Jawa Barat dengan paket janji politik saat kampanye.
Dari Kuningan Jawa Barat, Relawan RK-UU yang terhimpun dalam organisasi DULUR RK yang di ketuai oleh Asep Papay ikut menyatakan sikap atas tiga tahun pemerintahan RK-UU.
“Sebagai relawan yang ikut berproses dalam pemenangan dan menjadi penyambung lidah janji politik RK UU kepada warga, kami memiliki beban moral tersendiri karena apa yg di harapkan tidak sesuai kenyataannya,” katanya seperti relese yang di terima Selasa 7 September 2021.
Beberapa point program yang di kritisi Relawan Dulur RK Kuningan di antaranya.
Pertama, JQR yang hanya berpusat pada lingkaran Bandung Raya, tidak sesuai slogannya.
“Prosedur yang malah terkesan slow respon.
Kedua, Program Patriot Desa, menurut Asep, program tersebut menelan anggaran besar akan tetapi tidak memberikan dampak kepada masyarakat.
“Dengan honorium yang fantastis, tapi kinerjanya hanya berbasis data penggugur kewajiban, tanpa ada dampak sama sekali di desa dan tidak mendongkrak ekonomi desa,” ucapnya.
Ketiga, Program Petani Milenial, program tersebut menurutnya terkesan hanya polesan publik saja.
“Di bandingkan dengan pengadaan petani milenial lebih baik untuk petani yang sudah ada, seharunya di fokuskan ke harga-harga bibit, pupuk, supaya stabil dan Program ini tidak menyentuh ke dasar permasalahan pertanian kita,” jelasnya.
Asep menjelaskan perihal masalah anak mudah yang tidak mau bertani.
“Mengapa anak-anak muda enggan bertani? Karena, hasil pertanian tidak bernilai ekonomis di banding bidang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut Asep menjelaskan mengapa hal tersebut terjadi karena pola pertanian yang tidak berkelanjutan, sehingga hasilnya tidak maksimal.
“Benih berkwalitas yang sulit di dapat, akses pasar yg terbatas bagi petani. Pendampingan penerapan teknologi serta operasional pertanian yg tidak didorong menjadi efisien,” jelasnya.
Asep berharap Gubernur Ridwan Kamil harus menempati janji-janji politiknya disaat kampanye dulu.
“Sesuai janji-janji politiknya dulu, seperti jalan mulus (JAMU), sembako murah (SEMUR), lapangan kerja (LAJA),” lanjutnya.
Lebih jauh, Asep menilai tiga tahun kepemimpinan Ridwan Kamil tidak berdampak disemua daerah Jawa Barat.
“Tiga tahun ini sama sekali belum berdampak di seluruh Jawa Barat,” ucapnya.
“Ada beban moral relawan pemenangan di tengah masyarakat ketika di tanya tentang kinerja RK-UU yang terkesan polesan kamera dan susunan kata-kata saja,” tegasnya.
Semua point tersebut sengaja ia himpun sesuai pendapat warga atas program tersebut.
“Di mata kami para relawan, RK dan UU cacat kepercayaan,” pungkas Asep Papay ketua Relawan Dulur RK Kuningan.
(TMJ)