PASUNDANNEWS – Prabu Siliwangi di kenal sebagai raja kerajaan Pakuan Padjajaran yang namanya di junjung masyarakat Jawa Barat. Provinsi Jawa Barat sangat kental dengan nama Prabu Siliwangi. Namun ada hal yang menarik dari peninggalan Sri Baduga Maharaja adalah Wangsit Siliwangi.
Wangsit sendiri dalam bahasa sunda berarti ucapan yang mengandung pesan. Sedangkan jika di artikan secara harfiah, Wangsit Siliwangi adalah ucapan yang mengandung nasehat yang di sampaikan Prabu Siliwangi. Ketika itu di ucapkan Prabu Siliwangi kepada Deudeuheus, di hulu Sungai Ciujung.
“Sing saha bae anu ngagunakeun ngaran Siliwangi atawa ngarasa jadi sakeleser Siliwangi manehna bakal nanjung hirupna. Bakal mulya gumelarna kawangikeun sabuwana panca tengah, (nya’ eta) lamun manehna jujur, sinatria, teuneung, gumati ka si leutik, nyaah ka rahayat. Sarta wibawa ka sasama. Sabalikna hirupna moal panggih jeung kaseunangan, bakal lara balangsak saeundengna lamun ingkar tina patokan anu tadi.”
Artinya:
“Barangsiapa menggunakan nama Siliwangi dan merasa dirinya menjadi sakeleser Siliwangi akan agung hidupnya, mulia gelarnya, dan akan harum ke semua penjuru dunia, yaitu apabila dia jujur, kesatria, memperhatikan si kecil, sayang kepada rakyat, dan wibawa ke sesama. Sebaliknya, hidupnya tak akan mendapat kesenangan, akan lara sengsara selamanya, apabila ingkar dari patokan tersebut,” Seperti di kutip dari buku karangan Subiantoro.
Jika di pahami secara mendalam, wangsit siliwangi sangat bermanfaat apabila di amalkan di zaman modern saat ini. Tentunya untuk kebaikan masyarakat Jawa Barat sendiri.
Akan tetapi, kemajuan teknologi membuat orang lupa akan nasehat Prabu Siliwangi. Bahkan saat ini nilai yang terkandung di dalamnya mulai luntur tidak di terapkan dalam kehidupan.
Pudarnya nasehat Prabu Siliwangi tersebut, kini bermunculan organisasi kebudayaan yang berdiri untuk mengingatkan kembali pesan Sri Baduga Maharaja.
Salah satu organisasi tersebut adalah Patriot Siliwangi Sejati. Organisasi yang lahir karena adanya kekosongan nilai di tubuh masyarakat Jawa Barat.
Sejarah Berdirinya Patriot Siliwangi Sejati
Patriot Siliwangi Sejati berdiri tahun 2020. Bermula dari perjalanan spiritual Ketua Pembina saat ini yakni Iwan Sejati. Ketika itu Saudara Iwan sedangkan bertugas di Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi. Tanpa sengaja dirinya melihat pigura yang menempel di dinding gedung Kodam III Siliwangi.
Saat itu terbesit dalam hatinya, untuk membersikan pigura yang dalam keadaan berdebu. Di angkatlah pigura tersebut, kemudian di bersihkan.
“Ketika itu ketua pembina kasepuhan Iwan Sejati sedang menjalankan tugas pengawalan pelantikan Jendral Doni Monardo sebagai Pandam III Siliwangi. Di ruangan khusus Pandam III Siliwangi, ia melihat pigura yang isinya Wangsit Siliwangi dan se olah olah ada bisikan,” Kata Ketua Patriot Siliwangi Sejati, Wak Didin saat di temui di sekretariat, Kamis (27/5).
Dengan membaca isi wangsit tersebut, dirinya sudah memahami makna yang terkandung. Dengan pemahamannya itu, terbesit dalam hati Iwan Sejati untuk mendirikan lembaga yang akan menjadi wadah dalam melakukan sosialisasi Wangsit
Bertepatan pada hari rabu memasuki tahun baru 2020, Wangsit Siliwangi pertama kali di sosialisasikan.
“Wangsit Siliwangi tersebut di bawa keluar atau di sosialisasikan. Bertepatan dengan tahun baru 2020 atau malam rabu wangsit siliwangi tersebut untuk pertama kalinya di sosialisasikan,” Jelas Didin.
Untuk melancarkan sosialisasi tersebut, Maka di dirikanlah organisasi yang bernama Patriot Siliwangi Sejati.
Gebrakan Patriot Siliwangi Sejati
Tercatat selama kurang lebih 7 bulan Patriot Siliwangi Sejati berdiri. Organisasi ini sudah mensosialisasikan Wangsit Siliwangi sebanyak 2021 kali.
Target sosialisasi tersebut tidak mengenal usia, jabatan, maupun harta kekayaan. Mulai dari pelajar, seniman, guru, pejabat tingkat RT sampai Gubernur sudah di lakukan sosialisasi.
“Pejabat yang telah menerima di antara Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pejabat Kesdam III Siliwangi. Yana Mulyana, wakil wali kota Bandung,” katanya.
Menurut Didin bentuk sosialisasi tersebut dengan pemberian pigura Wangsit Siliwangi kepada pemimpin. Tujuannya agar mereka bisa menerapkan sebaik mungkin Wangsit Siliwangi. Sehingga mereka lebih mementingkan kepentingan masyarakat luas dari pada kepentingan pribadi.
“Sosialisasi berupa penyerahan pigura Wangsit Siliwangi. Tujuannya, agar mereka mengaplikasikan nilai-nilai Wangsit Siliwangi untuk kepentingan masyarakat luas,” jelasnya.
Sejak berdiri sampai saat ini, Patriot Siliwangi Sejati fokua mensosialisasikan Wangsit Siliwangi. Setiap hari rabu mereka fokus memberikan pemahamam Wangsit Siliwangi kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat juga mengetahui makna yang mungkin sudah di lupakan itu.
Tak hanya itu generasi muda pun turut menjadi target sosialisasi mereka. Dengan cara merekrut, memberikan pemahaman. Sehingga nantinya anak muda memberikan pemahaman itu kepada teman-temannya
“Kebanyak pemuda sekarang belum memamahi nilai itu. Kita berharap pemuda dapat memahami isi Wangsit Siliwangi. Karena sejatinya kesundaan itu apabila menerapkan nilai wangsit silawangi,” ucapnya.
(Joe)