CIANJUR, PASUNDANNEWS – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Kota Bogor dan Cianjur, Budhy Setiawan terus berkomitmen untuk memajukan sektor pertanian. Salah satunya dengan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) kapasitas petani dan penyuluh pertanian, bekerjasama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

“Bintek ini dalam rangka meningkatkan hilirisasi. Jadi, kalau di sektor produksi pertanian, Cianjur sudah luar biasa. Tinggal bagaimana mempertahankan hiperspesifikasi dari produk,” papar Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Kota Bogor dan Cianjur, Budhy Setiawan, Rabu (24/2/2021).

Menurutnya, Bintek ini berlangsung tiga hari dengan pelaksanaannya dibagi tiga gelombang, masing-masing diikuti 50 peserta perwakilan petani dari 10 kecamatan. “Bintek ini guna mempertahankan kondisi pertanian di Cianjur lebih bergairah lagi, dan bagaimana pasar kita dekatkan dengan sektor pertanian. Caranya, memudahkan informasi pasar kepada petani, hak petanilah harus tau harga barang dipasar,”ujarnya.

Terkait dengan tengkulak, kata politis Golkar itu dengan cara pelan-pelan, bukan dibasmi melainkan dirangkul untuk bisa melakukan kegiatan pemasaran hasil petani dengan cara bertanggungjawab. Pasalnya kegiatan pemasaran memang tidak sepenuhnya bisa dilakukan petani.

“Dirangkulnya tengkulak ini sebagai rantai tata niaga yang bisa membantu. Tinggal, bagaimana transfer keuntungannya karena banyak keuntungan diterima di sektor hilir dengan harga tinggi sedangkan membeli di petaninya dengan harga rendah, yang seharusnya dibagi rata,” ujarnya.

Diungkapkannya, pihaknya bersama pemerintah baik pusat maupun daerah mendorong dalam teknologi dibantu mekanisasi. Sehingga program pertanian seperti penggelontoran traktor terus diperhatikan.

“Program dipertanian yang tengah digalakan itu, salah satunya yakni tanaman Aquatik, seperti yang tengah dilakukan di wilayah Cikaret Kota Bogor Selatan. Depotnya sudah ada, dan diharapkan bisa menyalurkan teman-teman di sektor industri yang kini banyak kehilangan pekerjaannya. Karna tehniknya sederhana sekali dan pasarnya kita bantu,” pungkasnya. (fhn)

Artikulli paraprakTegakkan Pelaksanaan PPKM Skala Mikro, Pemdes Ciomas Gelar Operasi Yustisi
Artikulli tjetërAnggota Komisi II DPRD Jabar Dorong Grand Design Pertanian Berbasis Tanaman Lokal