Warga membangun jalan dan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dengan dana swadaya murni. Dalam pelaksanaanya nampak puluhan orang setiap harinya bergotong royong. (Poto; Farhan)
CIANJUR, PASUNDANNEWS.COM – Ditengah fokusnya penganggaran Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai warga terdampak covid 19, kini Pemerintah Desa Cikancana Kecamatan Sukaresmi berinisiatif membangun jalan dan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dengan dana swadaya murni. Dalam pelaksanaanya nampak puluhan orang setiap harinya bergotong royong.
Kepala Desa (Kades) Cikancana Nanang menjelaskan dirinya bersama warganya terus menggenjot pembuatan akses jalan penghubung antar kampung Citugar, Bojong dan Kampung Cisalak. Dalam tiga bulan berjalan pelaksanaan pembuatan jalur baru dari total 1050 meter dengan lebar 1,3 meter, sudah rampung 251 meter.
“Untuk teknis pekerjaan dilakukan dengan gotong royong, dengan sumber dana murni dari urunan warga, saya pribadi, dan pengusaha di wilayah Cikancana. Jadi program ini murni swadaya warga non dana pemerintah, “ ujarnya.
Diharapkan program swadaya ini, bisa mendorong pembangunan di tengah masyarakat. Terlebih saat ini berdasarkan instruksi dari Kabupaten rencananya BLT untuk warga terdampak covid -19 akan dilanjutkan.
“Jadi gotong royong ini kita bangkitkan kembali, untuk pembangunan di masyarakat. Alhamdulillah selain dari warga dan pengusaha, camat pun menyumbangkan dana pribadinya untuk pembangunan jalan dan jembatan, “ ungkapnya.
Setelah, memperbaiki jalan dan jembatan pihaknya merencanakan melakukan pembangunan 40 unit rutilahu, dan merutinkan santunan kepada anak yatim serta jompo. Nanang mengakui dari awal ingin memanfaatkan umur, jangan sampai dapat amanah jadi koruptor.
“Jadi kepala desa itu bukan cari kehidupan atau menumpang usaha, dari dulu saya berkeinginan untuk membangun jalan demi masyarakat, “ ujarnya.
Sementara itu Camat Sukaresmi Firman Edi mengucapkan terimakasih atas inisiatifnya membangun jalan secara swadaya. Hal tersebut bisa menjadi contoh untuk desa lainnya, demi peningkatan pemberdayaan masyarakat.
“Tidak hanya dana negara untuk pembanguan, namun perlu dicatat pembangunan dengan swadaya yang dilakukan warga Cikancana bisa menjadi contoh. Mereka membangun dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat, dan ini membuktikan sektor pemberdayaan masyarakat sudah berjalan, “ paparnya.
Sementara itu tokoh masyarakat Desa Cikancana Ucu mengatakan pelayanan dan pembangunan di Desa Cikancana sudah banyak yang dikerjakan dengan dana diluar anggaran dari pemerintah.
Menurutnya, anggaran dari pemerintah seperti ADD, DD dan Banprov diterapkan dengan tepat sasaran, sehingga pembangunan segala bidang di wilayah desa Cikancana terwujud.
“Ketauladan sosok figur Kades Nanang bin Omon menjadi erat dan sinergi dengan BPD, LPM, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga setempat” tuturnya.
Dikatakannya, dari kebersamaan membangun desa, kegiatan yang telah dan tengah dilakukan Kades Nanang selain pembangunan jalan antara lain, normalisasi (pengerukan dan perbaikan) saluran irigasi Persido yang mengairi lahan pertanian di wilayah Desa Cikancana dan wilayah desa Majalaya kecamatan Cikalongkulon.
“Mendirikan Tower WIFI yang bisa dimanfaatkan pelajar, menyumbang pembangunan sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes), Mesjid, Madrasah dan perbaikan rumah tak layak huni,“ tandasnya. (Fhn)