RSUD Kabupaten Ciamis. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Sebanyak 22 pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 19 atau Covid-19.

Kasus tersebut diketahui dari hasil tes swab yang dilakukan pihak RSUD pada Selasa (1/12) kemarin. Pegawai tersebut umumnya yang bekerja di ruangan Hemodialisa atau ruangan cuci darah.

“Dari hasil tes swab memang ada 22 pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Humas RSUD Ciamis, Mamay kepada PasundanNews.com, Rabu (2/11/2020).

Namun demikian, Mamay menjelaskan, hanya layanan di ruangan Hemodialisa yang ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi. Sedangkan untuk layanan kesehatan yang lain berjalan seperti biasa.

“Dari 22 pegawai yang terkonfirmasi positif itu 11 orang dari ruangan Hemodialisa, sedangkan lainnya dari IGD, dari manajemen, tenaga kesehatan rawat jalan dan apotek,” jelasnya.

Dikatakan Mamay, umumnya kondisi pegawai yang terkonfirmasi positif tersebut tanpa gejala. Namun ada juga yang bergejala kini diisolasi dan dirawat di ruang isolasi RSUD.

“Sedangkan yang tidak bergejala ada yang diisolasi di rumahnya masing-masing dan di ruang Wijaya Kusuma lantai 3 RSUD,” katanya.

Sampai saat ini, pihak RSUD Ciamis masih melakukan pendalaman terkait paparan Covid-19 tersebut.

“Pihak RSUD akan terus melakukan swab tes tehadap para pegawai terutama yang kontak erat dengan pasien positif,” tuturnya.

Mamay menegaskan, meski ada sejumlah pegawai RSUD Ciamis positif Covid-19. Namun layanan kesehatan RSUD Ciamis masih berjalan seperti biasa dengan memperketat protokol kesehatan.

“Ruang IGD kini telah buka untuk melayani para pasien. Juga layanan kesehatan yang lainnya tetap buka seperti biasa” jelasnya.

Update Covid-19 Ciamis hari ini, Rabu 2 Desember 2020

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Ciamis, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 458 orang.

Rinciannya, positif aktif sebanyak 224 orang, dan 217 orang sembuh.

Dari pasien positif aktif itu, yang menjalani perawatan sebanyak 20 orang, isolasi mandiri 204 orang dan meninggal 17 orang.