PASUNDAN NEWS – Ditengah upaya Pemkab Cianjur dalam memajukan IPM salah satunya di bidang pendidikan, ternyata sarana prasarana sekolah dasar masih butuh perhatian serius salah satunya di ruang kelas II SDN Sukaluyu 1, Desa Sukalulu, Kecamatan Sukaluyu yang memprihatinkan dengan kondisi anak belajar di lantai dan atap kerap bocor.
Wali kelas II SDN Sukaluyu 1 Sanuyah mengungkapkan, kelas tersebut sudah begitu keadaannya sejak tiga tahun terakhir. “Sudah tiga tahun kelas ini belajar tanpa bangku. Untuk keamanan murid pun, kita hanya pasang triplek di atas agar genteng yang jatuh tak langsung kena anak-anak,” terangnya.
Saat ini ada 28 murid kelas tersebut harus belajar di lantai, ditambah ruang kelas tak memiliki plafon dengan kondisi genteng yang bisa jatuh kapan saja. Selain itu menurutnya, kekhawatiran memuncak jika hujan turun, kelas yang kerap bocor, membuat anak anak-anak mencari tempat yang tidak basah saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. “Selain belajar dilantai jika hujan pun kelas kami kerap bocor,” jelasnya.
Pihaknya pun telah beberapa kali mengajukan perbaikan ruang kelas, namun hingga kini, tak kunjung terealisasi. “Sudah diajukan dari kemarin-kemarin, tapi belum ada (perbaikan) sampai sekarang,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SD Disdikpora Kabupaten Cianjur, Arifin mengungkapkan, Kementerian PUPR sudah dua kali melakukan pengecekan ke SDN Sukaluyu 1. “Sudah dua kali diperiksa, kita dorong juga dengan komunikasi agar ada percepatan. Mudah-mudahan ada realisasi pembangunan dalam waktu dekat,” singkatnya. (fhn)