BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Warga Dusun Cipariuk, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, meluapkan kekecewaan terhadap pemerintah dengan menanam pohon pisang dan pepaya di jalan rusak yang telah dibiarkan tanpa perbaikan selama 16 tahun, Selasa (14/5/2025).
Jalan tersebut merupakan jalur alternatif penghubung Kota Banjar dengan Kabupaten Ciamis dan kini kondisinya membahayakan.
Jalan yang penuh lubang dan licin saat hujan ini memiliki kontur menurun curam, yang menyebabkan banyak kecelakaan.
“Sudah banyak kecelakaan. Ini bukan sekadar jalan rusak, ini bencana!” ungkap Karso Heryanto, warga setempat.
Sebagai bentuk protes, warga melakukan aksi simbolik dengan menanam pohon pisang dan pepaya di tengah jalan.
Baca Juga : Paguyuban Volley Ball U-40 Jabar-Jateng Resmi Dikukuhkan di Kota Banjar
“Kami tanam pohon sebagai simbol protes. Kalau pemerintah tidak peduli, ya kami yang ‘mengambil alih’ jalan ini,” kata Nurdin, warga lainnya.
Warga menyatakan akan menutup total akses jalan dan menggelar aksi unjuk rasa jika tidak ada tindakan nyata dalam waktu dekat.
Kepala Dusun Cipariuk, Uyan Nuriyan menyatakan bahwa dalam setiap Musrenbang, warga selalu mengusulkan perbaikan, namun tak pernah terealisasi.
“Selalu bilang kalau ada anggaran akan diprioritaskan. Tapi sampai sekarang hasilnya nihil,” ungkapnya.
Baca Juga : Bejat! Seorang Ayah di Kota Banjar Cabuli Anak Tirinya yang Masih Dibawah Umur
Warga lainnya, Bakin Kusdiana, juga mengaku kecewa karena harapan membaiknya kondisi jalan setelah menjadi aset Pemkot Banjar tidak terwujud.
“Dulu saya pikir bakal lebih baik setelah diambil alih kota. Tapi kenyataannya, jalan ini justru jadi bencana,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Neglasari, Setiaman, menyebutkan, usulan perbaikan telah diajukan sejak 2019 melalui DU RKP dan koordinasi dengan Dinas PUPR Kota Banjar.
“Katanya anggaran dipangkas, jadi belum bisa diperbaiki,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Banjar, Ir. H. Sudarsono menyatakan bahwa Pemkot tengah mengupayakan perbaikan jalan secara bertahap.
“InsyaAllah 2027 semua jalan, baik di pedesaan maupun kelurahan, diusahakan selesai dibangun. Sedangkan jalan Banjar–Ciamis yang ada di Neglasari akan kita usulkan di 2026,” ungkapnya dalam pesan WhatsApp.
(Hermanto/PasundanNews.com)