Bandung Raya

Upayakan Citarum Harum, Sektor 22 dari Hulu Sungai Sampai Lahan Kritis KBU

PASUNDANNEWS.COM, KBB –Sektor 22 Citarum Harum gencar upayakan pemulihan Sungai Citarum yang menjadi sungai terpanjang di Jawa Barat. Pasalnya, baik sungai yang ada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat maupun yang ada di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung merupakan hulu dari sungai yang sempat mendapat predikat sungai terkotor di dunia.

Di Kecamatan Lembang sendiri, di bawah pengelolaan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang beranggotakan sekitar 7.400 orang dengan jumlah ternak sebanyak 22.500 ekor sapi. Dari puluhan ekor sapi ini, setiap harinya menghasilkan limbah kotoran hewan (kohe) sebesar 250 ton.

Dikatakan Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, dari 250 ton limbah kohe dalam perharinya, hanya 40 persennya saja yang terkelola sehingga masih perlu penanganan yang lebih masif.

“Masih banyak permasalahan yang harus menjadi perhatian kita semuanya,” ujarnya saat ditemui di Gudangkahuripan, Lembang, Minggu (31/03).

Diakui Asep, Pemda Kabupaten Bandung Barat dan juga KPSBU saat ini telah melakukan berbagai upaya seperti membangun instalasi biodigester sebanyak 1.039, membentuk kelompok masyarakat peternak cacing, dan juga pemanfaatan air limbah hewan untuk pertanian yang semuanya bersumber dari peternakan sapi perah yang ada di Kecamatan Lembang.

Sementara itu, lanjut Asep, Sektor 22 pun tidak tinggal diam atas permasalahan kotoran ternak yang dibuang ke sungai ini sehingga, membangun dua titik instalasi pengomposan di Kecamatan Lembang guna meminimalisir pencemaran sungai dan lingkungan yang diakibatkan peternakan sapi perah.

“Satu instalasi pengomposan di Kampung Pasirwangi-Gudangkahuripan dan satu lagi di Kampung Pojok Desa Cikahuripan,” ucapnya.

Selama membangun instalasi pengomposan, dia membeberkan, instalasi pengomposan Sektor 22 telah mampu menghasilkan 72 ton pupuk organik.

“Sementara ini kita manfaatkan sendiri untuk menanam pohon di lahan-lahan kritis yang ada di Lembang, khususnya Punclut Desa Pagerwangi dan di Kecamatan Cimenyan,” ungkapnya.

Tidak sembarang melakukan reboisasi, dia memaparkan, pohon-pohon yang ditanam di lahan kritis merupakan pohon endemik Jawa Barat yang kini sudah langka keberadaannya.

“Kita sudah memiliki 290 ribu pohon, yang siap tanam ada 16 ribu pohon,” tukasnya. (AL)

hasim

Leave a Comment

Recent Posts

PSGC dan Labura Hebat FC Berhasil Lolos ke Babak 32 Besar Liga 3 Nasional

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - PSGC Ciamis bersama Labura Hebat FC berhasil lolos ke babak 32…

9 menit ago

HMI Badko Jabar Soroti Perjuangan Guru dalam Momen Refleksi Hardiknas

PASUNDANNEWS.COM - HMI Badko (Badan Koordinasi) Jawa Barat turut menyoroti perjuangan para guru dalam momen…

3 jam ago

Antisipasi Geng Motor, Polres Banjar Lakukan Patroli Skala Besar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Polres Banjar Polda Jabar melaksanakan patroli skala besar sebagai antisipasi terhadap…

3 jam ago

Bule Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Seorang bule asal California, Arthur Leigh Welohr (36), dijatuhi vonis 16…

3 jam ago

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Banjar Gelar Aksi Solidaritas Palestina

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Banjar…

3 jam ago

HMI Badko Sumbagsel Suarakan Kualitas Pendidikan Meliputi Tantangan, Peluang dan Solusi

BERITA NASIONAL, PASUNDANNEWS.COM - HMI Badko (Badan Koordinasi) Sumatera Bagian Selatan suarakan pentingnya kualitas pendidikan…

5 jam ago