BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Lingkung Banjar Kolot, Kota Banjar, menjadi saksi penyelenggaraan turnamen catur Abret Cup, yang digelar setiap tiga bulan sekali.
Acara ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para penggemar catur, baik pemula maupun senior, untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan prestasi.
Dalam turnamen ini, peserta dibagi menjadi dua kategori, yaitu kelas Dingdang (pemula) dan Mahir (senior), yang memastikan semua level pemain dapat berkompetisi dengan fair.
Pendaftaran turnamen ini terbuka bagi seluruh pecinta catur tanpa dipungut biaya, sehingga mempermudah partisipasi berbagai kalangan.
“Kami ingin membuat turnamen ini lebih inklusif, siapa saja bisa ikut tanpa terkendala masalah biaya. Yang terpenting adalah semangat dalam mengembangkan dunia catur di Banjar,” ujar Ketua Penyelenggara, Ujay Wahyudin, Jumat (9/5/2025).
Pria yang kerap disapa Abah Abret ini menambahkan, tujuan dari acara ini juga untuk mempererat hubungan silaturahmi antar pemain catur dari berbagai daerah.
Juara 1 hingga 4 dalam turnamen ini akan memperebutkan Piala Abret serta uang pembinaan, yang diharapkan dapat memberikan motivasi lebih bagi peserta untuk terus berlatih dan berkembang.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga pada upaya membina bibit atlet catur yang potensial di masa depan.
Baja Juga : Bejat! Seorang Ayah di Kota Banjar Cabuli Anak Tirinya yang Masih Dibawah Umur
“Turnamen ini juga menjadi salah satu sarana untuk menemukan bakat-bakat baru yang dapat membawa nama Banjar baik di tingkat lokal maupun nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjar, H. Supriana, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan turnamen ini.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain sebagai ajang kompetisi, acara ini menjadi sarana untuk menciptakan kebersamaan. Ini adalah upaya penting dalam pengembangan olahraga catur di Banjar,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya kegiatan olahraga, khususnya catur, dalam pembinaan karakter dan pengembangan intelektual.
“Catur bukan hanya soal memenangkan permainan, tetapi juga melatih keterampilan berpikir strategis dan sabar. Hal ini sangat bermanfaat bagi perkembangan anak-anak muda,” jelasnya.
Turnamen catur ini juga mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan masyarakat. Kegiatan ini menjadi ajang positif untuk memperkenalkan olahraga catur kepada generasi muda.
Peserta yang datang dari berbagai daerah mengaku senang dapat mengikuti turnamen ini, terutama karena suasana yang sangat mendukung dan menyenangkan.
“Saya sangat senang bisa ikut serta, selain berkompetisi, saya juga bisa bertemu banyak teman baru dan belajar dari mereka,” kata Awo, salah seorang peserta dari Dayeuh Luhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
(Hermanto/PasundanNews.com)
