Eka mengharapkan peran aktif Kejaksaan Negeri Majalengka bukan hanya dalam masalah covid-19. Tetapi melakukan pengawasan juga dalam proses pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah.
“Beberapa proyek infrastruktur mengalami masalah, namun tidak satupun yang terekspos ke publik hasil pengawasannya. Padahal masalah tersebut sempat ramai diperbincangkan masyarakat dan itu perlu respon dari Aparat Penegak Hukum,” kata Eka.
Beberapa proyek yang ramai dibicarakan khususnya dalam sosial media adalah pembangunan jembatan Pasirayu yang baru dua bulan sudah rusak kembali. Serta mangkraknya pembangunan Alun-alun Majalengka.
“Soal Alun-alun, siapa bilang target pembangunan tahap I sudah selesai? Justru dugaan penyimpangannya sangat mencolok. Pembangunannya saja mangkrak, padahal anggaran yang digunakan sangat besar, mencapai 10 miliar lebih,” jelas Eka.
Padahal lanjut Eka, pembangunan alun-alun tahap satu merupakan kontrak tunggal. Lokasinya pun berada dipusat kota, tidak jauh dari Kantor Kejaksaan, persis didepan Gedung Pendopo serta berada di seberang jalan DPRD Majalengka.
“Lantas kenapa semuanya diam? Mereka terkesan tutup mata dan tutup telinga terhadap kondisi tersebut,” pungkasnya.
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anggota DPRD Kota Banjar, Dalijo menggelar acara syukuran setelah terpilih kembali…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Petahana Bupati Ciamis Herdiat Sunarya diusung partai Golkar. Ia masuk kembali…
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM- Wakil Bupati Pangandaran, H. Ujang Endin Indrawan meminta kepada PPDI agar dapat…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Jelang Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Ciamis tahun 2024 petahana Bupati…
Daftar Bacalon Bupati ke PKB, Arief Himawan Akan Temui Cak Imin Berharap Segera Keluar Rekomndasi…
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM- Kepala Bagian Fasilitasi Pimpinan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP RI) Dr. Triadi…
Leave a Comment