Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis Andang Firman melakukan pengecekan dan pemantauan langsung penyaluran beras CCP (Cadangan Pangan Pemerintah), pada Selasa (13/8/2024). Foto/Hendri.PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Andang Firman melakukan pengecekan langsung penyaluran beras CCP (Cadangan Pangan Pemerintah), Selasa (13/8/2024).

Pengecekan dimulai dari gudang Bulog Ciamis untuk memastikan ketersediaan dan kondisi beras yang akan disalurkan ke masyarakat

Selanjutnya, Andang bersama Asda 2 dan OPD terkait  bertolak ke Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya untuk memantau langsung penyaluran beras.

Dalam kegiatan ini, Andang juga turut didampingi oleh Kepala Bulog Kantor Cabang Ciamis dan Kepala PT Pos Ciamis.

Kemudian, Andang bersama rombongan berlanjut ke Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng dan Desa Sumberjaya Kecamatan Cihaurbeuti.

“Setelah melakukan pengecekan di gudang Bulog, kami langsung memantau pendistribusian beras di tiga desa itu dan semuanya berjalan lancar,” ujar Andang.

Andang menyebutkan, bantuan beras diberikan kepada penerima manfaat masing-masing 10 kg untuk periode Juli-Agustus 2024.

Adapun secara keseluruhan jumlah penerima manfaat untuk periode Juli-Agustus dari tiga desa tersebut sebanyak 3.213 orang.

“Rinciannya, untuk Desa Sukajadi sebanyak 894, Desa Sindangsari 1.182, dan Desa Sumberjaya 1.137. Kami pastikan bantuan ini tepat sasaran,” ungkapnya.

Bantuan Pangan Beras untuk Masyarakat Miskin 

Andang menyebutkan, penerima bantuan ini adalah mereka dengan kategori masyarakat miskin atau keluarga yang mengalami rawan pangan dan gizi.

Bantuan beras ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat sekaligus sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan.

“Selain itu juga sebagai upaya terhadap pengendalian gejolak harga pangan dan inflasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut Andang menyebutkan, pihaknya sudah memastikan bagaimana mekanisme yang dilakukan PT Pos dan Bulog terkait pendistribusian bantuan ini.

Andang mengungkapkan, saat memantau penyaluran, pihaknya menemukan ada beberapa data yang berbeda.

Kendati begitu, Andang pun meminta kepada petugas melakukan pencermatan langsung hingga akhirnya data tersebut clear dan tidak menghambat penyebaran.

“Memang tadi ada beberapa data yang berbeda, ada yang bertambah dan ada juga yang berkurang, karena data itu  mengambil dari Kemenko PMK,” jelasnya.

Andang pun berharap bantuan beras pemerintah ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, minimal mengurangi beban masyarakat penerima manfaat.

“Karena penerima manfaatnya adalah masyarakat miskin extreme, lansia tunggal, minimal membantu dari sisi pengeluaran harian,” tandasnya.

(Herdri/PasundanNews.com)