BANDUNG. Rekapitulasi hasil perhitungan suara pilkada serentak 2018 di Kota bandung telah usai dibacakan dan berakhir dengan lancar
Rapat pleno yang gelar pada Kamis (5/6) lalu di hotel Papandayan Kota Bandung dengan disaksikan oleh setiap saksi dari tiap – tiap paslon gubernur dan wakil gubernur serta walikota dan wakil walikota dan panwaslu kota Bandung berakhir pada pukul 22.12 WIB
Dalam rapat pleno tersebut KPU Kota Bandung merekapitulasi Hasil Penghitungan Suara yang disampaikan oleh Ketua PPK se-Kota Bandung dengan perolehan hasil terbanyak yakni paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebanyak 656.090 suara.
Lalu diikuti oleh paslon nomor urut 3 Sudrajat dan Syaiku sebanyak 359.267 suara. Sementara pasangan Deddy – Dedyimemperoleh suara 153.323 dan paslon nomor urut 2 Hasanuddin dan Anton memperoleh suara sebanyak 111.190.
Hasil tersebut akan dilaporkan ke KPU Jabar yang kemudian akan melaksanakan rapat pleno terbuka tingkat KPU Provinsi pada Minggu (8/6) mendatang.
Agenda pembacaan perolehan suara dilakukan dengan perhitungan perolehan suara pilgub terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan perhitungan perolehan suara pilwakot
Oded-Yana Raih Suara Terbanyak di Pilwalkot Bandung
Sementara untuk di Pilwalkot Bandung, pasangan calon walikota dan wakil walikota Bandung nomor urur 3 yang diusung oleh partai Gerindra, PKS dan PBB memperoleh suara terbanyak.
Hasil rekapitulasi perolehan suara yang telah ditetapkan oleh KPU Kota Bandung yakni pasangan Nurul – Chairul dari partai golkar dan memeroleh 301. 418 suara.
Sementara pasangan Yossi – Aries dari partai PDI-P, Hanura, Nasdem dan PPP memperoleh 330.730 suara. Dan raihan pasangan Oded – Yana dari partai PKS, Gerindra dan PBB memperoleh 634.682 suara.
“Jumlah seluruh suara sah dalam rekapitulasi hasil penghitungan pilwalkot bandung 2018 adalah sebanyak 1.266.830 suara dan jumlah suara tidak sah sebanyak 39.042 suara,” ujar Ketua KPU Kota Bandung Rifiq Ali Mubarok.
“Adapun tingkat partisipasi pilkada di Kota bandung ini mencapai 78 persen, meningkat dari yang sebelumnya yang hanya 60 persen,” tandas Rifqi. (him/zak)
