BERITA RAGAM, PASUNDANNEWS.COM – Rabiul Akhir merupakan bulan keempat dalam kalender hijriah atau kalender Islam.
Bulan ini mengikuti bulan Rabiul Awal dan mendahului bulan Jumadil Awal, mengutip laman NU Online, Sabtu (12/10/2024).
Sama seperti bulan-bulan lainnya dalam kalender hijriah, Rabiul Akhir memiliki 29 atau 30 hari, tergantung pada penampakan bulan.
Kali ini, tanggal 12 Oktober 2024 bertepatan dengan tanggal 9 Rabiul Akhir 1446 Hijriyah.
Secara harfiah, Rabiul Akhir berarti musim semi terakhir atau musim semi akhir.
Meskipun penamaan ini tidak selalu mencerminkan kondisi musim karena kalender hijriah adalah kalender lunar (berdasarkan peredaran bulan), bukan kalender solar.
Dalam sejarah Islam, bulan Rabiul Akhir terjadi beberapa peristiwa di antaranya peperangan.
Baik di masa Rasulullah maupun di masa para sahabat. Perang tersebut diantaranya:
Perang Buhran
Perang Buhran atau Bahran adalah perang yang terjadi di Buhran (atau Bahran), sebuah wilayah yang terletak di Hijaz antara Madinah dan Makkah.
Perang tersebut dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam perang ini, tidak sampai adu kekuatan militer, karena tidak terjadi pertempuran sama sekali.
Pada tahun 3 H/624, Nabi Muhammad SAW mendapatkan informasi mengenai sejumlah besar anggota suku bani Sulaim merencanakan konspirasi di Buhran.
Untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, Nabi Muhammad SAW menunjuk Ibnu Maktum untuk menjadi wakilnya di Madinah.
Dengan membawa 300 prajurit, Nabi SAW keluar dari kota dan berangkat ke Buhran.
Namun karena bani Sulaim terpencar, Nabi Muhammad SAW kembali ke kota Madinah tanpa terjadi pertempuran militer.
Perang ini juga disebut Ghazwah al-Fir dan Ghazwah bani Sulaim.
Perang Al-Ghabah
Perang Al Ghabah atau Zi-Qarad, peristiwa ini terjadi pada bulan Rabiul Akhir tahun ke-9 Hijriah (630 Masehi).
Perang ini terjadi antara umat Islam dengan suku Bani Tamim.
Perang Damsyik
Perang Damsyik merupakan perang yang terjadi setelah Rasulullah SAW wafat, artinya di masa para sahabat.
Perang ini terjadi pada tahun 14 Hijriyah selama 70 hari di masa pemerintahan Abu Bakar ash-Shiddiq.
Pada peristiwa ini Khalid bin Walid dan Ubaidah bin Jarrah memimpin pasukan Islam yang berjumlah 25.000 melawan pasukan Romawi yang berjumlah 80.000 orang, dan meraih kemenangan, perang ini bertujuan menghancurkan Kota Damsyik.
Perang Jamal
Perang Jamal terjadi pada bulan Rabiul Akhir, yang juga terjadi di masa para sahabat.
Peristiwa ini merupakan sejarah kelam antara sesama Muslim, yakni perang antara pasukan Sayyidah Aisyah RA dengan pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib di Basra, Irak, pada tahun 656 M.
Perang terjadi setelah banyaknya fitnah yang menimpa keduanya.
Ummul Mukminin Aisyah terseret dalam konflik peperangan dengan pasukan Khalifah Ali bin Abi Talib (sepupu dan menantu dari Nabi Muhammad SAW).
Nama perang Jamal diambil karena dalam pertempuran ini Sayyidah Aisyah bertempur dengan menunggang unta (Jamal) dan di atasnya diberikan penutup, atau semacam penutup seperti di kereta.
(Herdi/PasundanNews.com)