Ketua Bidang Ekonomi Pembangunan HMI Ciamis, Muhammad Rifqi Alauddin. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciamis menanggapi visi-misi pasangan calon dalam acara debat terbuka Pilkada di Islamic Center Ciamis, pada Selasa (12/11/2024).

Menurut Ketua Bidang Ekonomi Pembangunan HMI Ciamis, Muhammad Rifqi Alauddin, terdapat sejumlah poin penting saat pemaparan visi tentang pertumbuhan ekonomi daerah.

“Ada beberapa isu tentang perekonomian di Ciamis yang memang harus menjadi perhatian dan fokus utama bagi paslon Bupati dan Wakil Bupati terpilih nantinya,” katanya kepada PasundanNews.com, Rabu (13/11/2024).

Pada realitasnya, lanjut Rifqi, memang masih banyak isu atau permasalahan tentang perekonomian daerah yang harus segera dicari jalan solusi alternatifnya.

Seperti isu rendahnya daya beli masyarakat, sumber daya ekonomi yang belum dapat dioptimalkan, pengembangan sektor UMKM yang masih belum optimal,

“Lalu, masih terbatasnya lapangan pekerjaan, dan yang lainnya. Hal ini harus menjadi fokus utama penyelesaian bagi pemerintahan selanjutnya,” papar Rifqi.

Kendati demikian, Rifqi menyebut ada beberapa program unggulan pasangan Herdiat-Yana yang akan memberikan harapan terhadap pertumbuhan ekonomi di Ciamis jika terlaksana dengan baik.

Seperti misalnya penguatan pengembangan UMKM, pengembangan destinasi wisata terintegrasi nasional, pengembangan wirausaha mandiri pemuda.

Lalu, penguatan ekonomi desa melalui langkah ‘One Village One Product’ atau (Satu Desa Satu Produk) dan ‘One Village One Corporate’ atau (Satu Desa Satu Perusahaan.

“Serta masih banyak yang lainnya, semoga rancangan program unggulan ini bisa berjalan dengan baik,” ucap Rifqi.

HMI Dorong Integrasi Sistem Perekonomian Daerah

Namun, lanjutnya, perlu ditegaskan juga terkait adanya integrasi sistem perekonomian daerah.

“Dengan upaya integrasi ini, nantinya bisa diaplikasikan dari satu wilayah ke wilayah lain. Seperti aspek bahan baku hingga pemasaran produk di Ciamis, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan,” paparnya.

Menurutnya, dengan terintegrasi sistem, perekonomian tersebut bisa memberikan manfaat dan keuntungan bagi para pelaku usaha kecil maupun menengah yang ada di Ciamis.

“Karena segala sesuatu yang dibutuhkan bisa terhubung dan disediakan oleh pelaku usaha lokal lainnya,” terang Rifqi.

Ia mencontohkan, seperti pengusaha sale di Kecamatan Banjarsari yang tidak perlu lagi mengambil bahan baku pisang dari luar daerah bahkan luar Jawa.

“Bahan baku pisang bisa disediakan oleh masyarakat di Kertabumi Cijeungjing atau daerah lainnya di Ciamis, nah hal itu otomatis bisa memangkas biaya operasional usaha tersebut,” tuturnya.

Ia pun menilai, integrasi sistem perekonomian ini harus dijalankan optimal agar perputaran roda ekonomi dari hulu ke hilirnya dapat terwujud secara lokalisasi di Ciamis.

Rifqi menabahkan, melalui pemetaan potensi ekonomi dari masing-masing daerah yang terintegrasi, nantinya akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang baik dan berkelanjutan.

“Tentu hal ini perlu dukungan dari berbagai pihak, mulai dari stakeholder di daerah maupun di desa, sesama pelaku usaha, dan juga masyarakat,” tandasnya.

(Hendri/PasundanNews.com)