PD (Pimpinan Daerah) Persis atau Persatuan Islam Kabupaten Tasikmalaya gelar Musyawarah Daerah ke-X. Foto/Istimewa

BERITA TASIKMALAYA, PASUNDANNEWS.COM – PD (Pimpinan Daerah) Persis atau Persatuan Islam Kabupaten Tasikmalaya gelar Musyawarah Daerah ke-X.

Musyawarah Daerah atau Musda tersebut berlangsung pada Kamis (5/9/2024) di Gedung BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya.

Musda ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja PD selama masa Jihad 2020-2024, dan memilih Ketua PD PERSIS Kabupaten Tasikmalaya untuk masa Jihad 2024-2028.

Ketua PD PERSIS Kabupaten Tasikmalaya Ustaz Dede Reviana Ibrahim mengatakan, bahwa Musda saat ini akan menyatukan berjuta tangan dalam satu hati Persatuan Islam.

“Musda ini digelar menjadi bagian upaya pertanggung jawaban empat tahun ke belakang juga musda ini menjadi perhelatan ide dan gagasan kepemimpinan,” jelasnya.

“Pagelaran musd ini juga melibatkan semua unsur jam’iyyah sebagaimana diatur oleh QA dan QD PERSIS,” ujarnya.

Unsur yang terlibat meliputi Pimpinan Wilayah (PW), PD, Pimpinan Cabang (PC) se-kabupaten Tasikmalaya.

Kemudian juga unsur Bagian Otonom PERSIS seperti PERSISTRI, Pemuda, Pemudi, dan HIMA.

Dalam pembukaan Musda, pihaknya juga mengundang elemen pemerintah daerah, organisasi masyarakat (ormas), lembaga pendidikan, dan masyarakat.

“Dengan musda ini diharapkan eksistensi Persis lebih terlihat juga. Musda ini gerakan Persis ke depan agar lebih terbuka,” ungkapnya.

Musda ke-X ini mengusung tema ‘Revitalisasi dan Integrasi Gerakan Dakwah Persis dalam Membumikan Nilai Qur’an dan Sunnah di Kabupaten Tasikmalaya’.

Dede menjelaskan, tema ini bertujuan untuk memperkuat posisi jam’iyyah PERSIS Kabupaten Tasikmalaya sebagai pilar pokok ummat dan bangsa.

Sehingga diharapkan akan mewujudkan persatuan ummat dan bangsa yang hakiki serta menjadi ummat dan bangsa yang memiliki izzah.

“Revitalisasi itu bagaimana bidang-bidang garapan bisa kembali menguatkan garapannya dan harus menjadi elemen vital dari skema dakwah ke depan. Kenapa kemudian terintegrasi, kita ingin lebih mengutkan kerja sama Persis dengan otonom. Kemudian terintegrasi itu berorientasi kepada jam’iyah Persis tidak pada satu sektor dan satu ruang tetapi merambah kepada sektor sektor strategis,” tandasnya.

(Saefullah/PasundanNews.com)