BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Mohamad Ijudin selaku tokoh pemuda di Kabupaten Ciamis mengharapkan para pemuda memiliki mental yang kuat dan tanggung.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Ciamis Leadership Participation, yang diselenggarakan GenBI Unigal Ciamis, Kamis (3/1/2025).
Kegiatan ini bertempat di Auditorium Unigal Ciamis dengan diikuti peserta sebanyak 150 pelajar dan 150 mahasiswa se-Kabupaten Ciamis.
“Saat ini fenomena judi online dan pinjaman online ilegal yang marak di kalangan anak muda,” ujarnya dalam kegiatan yang mengusung tema Youth Innovator Sustainable Change tersebut.
Anggota Komisi A DPRD Ciamis ini melanjutkan, bahwa solusi utama dalam menghadapi tantangan di era digital ini yaitu membangun mental yang kuat.
“Kalau mentalnya sudah kuat, sebesar apa pun peluang untuk hal negatif tidak akan diambil. Tetapi kalau mentalnya lemah, tidak ada peluang pun tetap akan dicari,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa tanggung jawab utama dalam menutup akses terhadap judi dan pinjaman online ilegal berada di tangan negara.
Baca Juga : Mohamad Ijudin Beberkan Analisa Kriteria Pengganti Wabup Ciamis
Namun, masyarakat juga harus turut serta dengan memperkuat karakter dan kesadaran diri agar tidak terjerumus dalam hal-hal negatif.
Ijudin yang juga merupakan Ketua Forum Ketahanan Bangsa (FKB) Ciamis ini menerangkan pentingnya kesiapan mental dalam menghadapi tantangan era digital.
“Era digital bisa menjadi fasilitas untuk membangun kebaikan, tetapi di sisi lain juga bisa membawa dampak negatif. Banyak generasi muda yang belum mampu memanfaatkan teknologi secara bijak dan justru terjebak dalam pola hidup permisif,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti gaya hidup hedonis yang menjadi tantangan bagi pemuda saat ini.
Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini, diharapkan ada individu-individu terpilih yang mampu menggunakan teknologi secara positif dan produktif.
Selain itu, Ijudin menyampaikan bahwa pemuda harus mengambil peran dalam menciptakan solusi inovatif bagi masalah lingkungan dan sosial.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah melalui konsep Sustainable Development School atau Sekolah Pembangunan Berkelanjutan.
“Konsep ini mengajarkan pembangunan yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai sosial, budaya, dan kebangsaan,” katanya.
Ijudin juga mengajak tentang pentingnya membangun kepedulian sosial dengan prinsip “No One Left Behind”, di mana tidak ada yang tertinggal dalam kemajuan bersama.
(Hendri/PasundanNews.com)