Mayat perempuan mengambang di sungai Ciputraounggan tepatnya di perbatasan Kalipucang dan Pangandaran, Kamis (9/5/2024). Foto/Deni Rudini.PasundanNews.com

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Warga digegerkan dengan penemuan mayat yang mengambang di sungai Ciputraounggan tepatnya di perbatasan Kalipucang dan Pangandaran, Kamis (9/5/2024).

Kapolsek Pangandaran Kompol Usep Sopiyan, membenarkan dengan adanya penemuan mayat tersebut.

Sebelumnya kata Usep, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 06.30 WIB, bahwa ada sesosok tubuh yang terapung di sungai Ciputranpinggan.

“Betul, mayat perempuan dengan posisi terapung dalan keadaan telungkup. Kemudian kita lakukan olah TKP dan membawanya ke RSUD Pandega,” ujarnya.

Usep mengungkapkan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis RSUD Pandega hasilnya tidak ditemukan tanda kekerasan pada mayat tersebut.

“Namun ditemukan agak bengkak di bagian pipi sebelah kanan, bengkaknya seperti akibat infeksi,” kata Usep.

Ia menambahkan, kondisi mayat perempuan itu terlihat bengkak pada bagian pipi sebelah kanan. Berdasarkan informasi dari keluarga bahwa korban mengalami sakit gigi.

“Diperkuat pihak keluarga, jika mayat perempuan itu sakit gigi hingga bengkak sudah selama 4 hari,’ jelasnya.

Ia mengatakan, identitas mayat tersebut  bernama Tursiti (65) yang merupakan warga Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran. “Rumahnya memang tidak jauh dari sungai,” katanya.

Menurutnya, dari keterangan keluarga, Lanjut Usep, pada Kamis (9/5/2024) sekitar pukul 04.00 WIB pagi, korban masih terlihat ada di rumah.

“Korban keluar dari rumah tanpa izin suami, selepas itu pagi harinya digegerkan dengan penemuan mayat perempuan yang terapung di sungai,” katanya.

Ia menegaskan, dugaan sementara penemuan mayat perempuan itu, dimungkinkan terpeleset dan terjatuh ke sungai Ciputrapinggan.

“Memang kondisi pagi air sedang pasang, menggunakan daster, itu baru dugaan saja, belum pasti penyebab kematiannya,” katanya.

Usep melanjutkan, pihaknya saat ini sedang dilakukan penyelidikan terkait penemuan mayat perempuan tersebut.

“Apakah benar-benar terpeleset atau ada unsur lainnya, kita masih melakukan penyeledikan oleh Unit Reskrim,” katanya

Sementara itu, pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban dan menolak untuk diotopsi.

“Jenazah tersebut akan langsung disemayamkan oleh pihak keluarga di Desa Purbahayu” tandasnya. (Deni Rudini/PasundanNews.com)