Yaqut Choli Qoumas (Jas hijau) (Poto: Instagram @gusyaqut)

PASUNDANNEWS – Pengepungan ratusan orang didepan rumah orang tua Mahfud MD pada Selasa (1/12) siang, memicu keprihatinan banyak kalangan.

Ketika itu, ratusan orang yang datang dengan menumpang beberapa truk, datang dan berorasi sebelum dihalau oleh polisi. Sebelum mengepung rumah orang tua Mahfud, massa telah mendatangi Mapolres Pamekasan.

Dalam orasinya, massa meminta agar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tidak dijadikan tersangka.


Baca Juga: Eggi Sudjana Akan Ditetapkan Sebagai Tersangka Terkait Kasus Makar

Atas kejadian pengepungan tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menginstruksikan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menjaga rumah orang tua Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan, Jawa Timur.

“Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab utama seluruh kader Banser untuk melindungi para kyai, dan juga tokoh-tokoh NU dari ancaman atau gangguan yang datang. Dengan demikian tanpa diminta pun kita pasti akan beri perlindungan,” jelas Gus Yaqut, Rabu (2/12).

Gus Yaqut berharap agar kasus pengepungan rumah Mahfud MD ini segera diusut tuntas dan meminta kepolisian untuk tidak gentar karena jika dibiarkan cara-cara preman seperti ini akan menjadi preseden buruk dalam praktik demokrasi di Indonesia.


Baca Juga: Status Siaga Gunung Merapi, BPPTKG: “Ada 46 Kali Gempa Guguran”

“Jika tidak suka atas kebijakan, misalnya, salurkanlah dengan cara yang benar. Bisa dialog atau gunakan jalur hukum. Apalagi kita ini orang beradab, jangan pakai cara jalanan seperti itu,” Ujar Gus Yaqut.

Sementara, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Pamekasan, Syafiuddin, menyatakan akan mengerahkan Banser turut menjaga rumah Orang tua Menteri Polhukam itu.

“Kami akan koordinasi dengan aparat kepolisian, agar melibatkan Banser dalam pengamanan rumah yang ditempati ibunda Bapak Mahfud,” tegas Syafiuddin, Rabu (2/12/2020). (Red)