PASUNDAN NEWS – Kang Dedi Mulyadi (KDM) Blak-blakan soal karir politiknya yang nyaris terhenti karena turun tangan mengawal kasus tewasnya Vina dan Eky di Cirebon.
Hal tersebut diungkapkan KDM saat menjawab pertanyaan dalam acara Justice Talk Show ‘Secercah Cahaya Terpidana Kasus Vina Cirebon’ di Universitas Maranatha, Kota Bandung, Jumat (2/8/2024).
Ia menampik anggapan orang yang menyebutnya mempolitisasi kasus Vina untuk kepentingan pribadi. Justru kasus tersebut memiliki risiko besar dalam karir politiknya.
“Kalau dikatakan saya mempolitisasi kasus ini, justru kasus ini hampir membuat saya batal nyalon gubernur (Jabar),” ucap KDM.
KDM mengatakan kalau saja Ketum Gerindra Prabowo Subianto tidak mencintai dan mendukung apa yang ia lakukan maka pencalonan tersebut bisa dipastikan gagal.
“Kasus ini kalau Pak Prabowo tidak mencintai dan mendukung apa yang saya lakukan, gak akan jadi nyalon gubernur. Serius ini,” ujarnya.
Menurutnya Prabowo selalu menggunakan rasa dalam setiap keputusan. Bahkan KDM mengingat perkataan presiden terpilih itu untuk terus menebar kebaikan dan menolong sesama.
“Kan kata Pak Prabowo begini, bantulah banyak orang, kalau tidak bisa bantulah sedikit orang, kalau kamu tidak bisa membantu sedikit orang bantulah satu orang, kalau kamu tidak bisa bantu satu orang jangan bikin susah orang,” ucapnya.
Atas dasar itulah KDM menegaskan kasus Vina tidak ada kaitannya dengan politik dan justru nyaris membuat karirnya terhambat.
“Nah saya mengamalkan itu jadi membuat rekomendasinya cepat. Untung pimpinan saya Prabowo Subianto, kalau bukan saya bisa gagal nyalon,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.