PASUNDANNEWS.COM, TASIKMALAYA – Calon Bupati Tasikmalaya, Iwan Saputra begitu respek terhadap para pengrajin dan pedagang bordir asal Tasikmalaya yang berjualan di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat, bahkan keberlangsungan usaha mereka harus dijaga dan diperluas akses permodalannya.
“Tentunya harus diperhatikan, karena mereka merupakan para pejuang ekonomi Kabupaten Tasikmalaya, tidak hanya itu keberlangsungan usaha mereka harus dijaga dengan memperluas permodalan,” ungkap Iwan Saputra setelah bersilaturahmi dengan para pedagang Bordir Pasar Tanah Abang Blok F, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Menurutnya, ribuan pedagang di Pasar Tasik Tanah Abang Jakarta Pusat harus mendapatkan perhatian lebih dan segala aspirasinya harus didengar dan direalisasikan dengan baik, karena keberadaan mereka sudah terkenal dan sudah masuk ke dunia internasional.
“Sudah sepantasnya kedepan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menyediakan sarana untuk mereka bisa berjualan, sehingga bisa menarik para pembeli untuk datang ke Tasikmalaya, karena keberadaan bordir Tasik sudah mendunia, dan pastinya harus direalisasikan,” tuturnya.
Intinya kedepan, lanjut Iwan Saputra, Pemkab Tasikmalaya harus memiliki pusat glosir bordir di Tasikmalaya, karena dengan adanya fasilitas tersebut tentu akan semakin membangkitkan perekonomian para pengrajin juga pedagang bordir.
“InsyaAllah saya siap memperjuangkan segala bentuk keinginan dan aspirasi para pengrajin dan pedagang bordir yang berjualan di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat, karena itu memang harus menjadi motivasi bagi kita semuanya,” tegas Ketua GM FKPPI Kabupaten Tasikmalaya ini.
Kedatangan Cabup Iwan Saputra ke pasar Tasik Tanah Abang Jakarta Pusat disambut antusias dan mereka berharap Pemkab Tasikmalaya kedepan bisa memperhatikan keberadaan para pengrajin serta pedagang bordir.
“Terimakasih kepada Pak Iwan Saputra yang telah bersilaturahmi dengan kami, dan kami sebagai pedagang sangat berharap adanya perhatian, dan semoga Pak Iwan Saputra bisa menjembatani harapan pedagang di Pasar Tasik Tanah Abang ini,” jelas Edi Suryadi, salah seorang pedagang bordir blok F. (Pasundannews/Nanang Yudi)
