DPRKPLH (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup) Ciamis mengadakan aksi susur sungai dan pilah sampah di Bendungan Leuwi Keris, Desa Handapherang dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional (HSN). Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – DPRKPLH (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup) Ciamis mengadakan aksi susur sungai dan pilah sampah di Bendungan Leuwi Keris, Desa Handapherang, pada Jumat (11/2/2025).

Kegiatan yang mengusung tema ‘kolaborasi untuk Indonesia bersih’ ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Ciamis, Andang Firman Triyadi yang turut memberikan arahan serta memilah sampah bersama para pegawai lainnya.

Andang menekankan tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik guna menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Andang menyebutkan, tragedi longsor TPA di Leuwigajah pada tahun 2005 yang menelan 17 korban jiwa harus menjadi pelajaran berharga.

“Peringatan HPSN menjadi momentum untuk terus meningkatkan kesadaran kita tentang dampak buruk sampah jika tidak dikelola dengan baik,” ujarnya.

Menurutnya, jika tidak ada langkah konkret dalam pengelolaan sampah, maka dampaknya bisa lebih buruk di masa mendatang.

Oleh karena itu, pengelolaan berbasis reduce, reuse, recycle (3R) serta ekonomi sirkular perlu diterapkan.

Andang juga menyoroti kondisi sampah yang masih mencemari daerah aliran sungai dan Bendungan Leuwi Keris.

“Kami mengajak kepada semua pihak untuk bekerja sama dalam mengatasi permasalahan sampah agar Kabupaten Ciamis tetap bersih dan sehat,” ucapnya.

Baca Juga : Pamit dari Jabatan Bupati, Budi Waluya Beri Catatan Penting untuk Pemkab Ciamis 

Kepala DPRKPLH Ciamis, Okta Jabal Nugraha juga menekankan pentingnya pencegahan untuk terhindar dari dampak buruk pengelolaan sampah yang tidak baik.

Ia mengajak di momentum HPSN ini untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Ini bukan sekadar seremonial semata, tetapi harus menjadi spirit penyemangat kita untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap sampah,” kata Okta.

Menurut Okta, Leuwi Keris merupakan salah satu aset penting bagi masyarakat Ciamis dan sekitarnya yang harus dijaga kebersihan dan kelestariannya.

“Mari manfaatkan kesempatan ini untuk menanamkan kebiasaan baik dalam mengelola sampah,” ujarnya.

Menurutnya, dengan kesadaran kolektif, permasalahan sampah di Kabupaten Ciamis dapat dikendalikan.

“Mengajak kepada semua pihak serta masyarakat Tatar Galuh Ciamis untuk bersama-sama menjaga lingkungan kita agar tetap asri, bersih dan sehat,” pungkasnya.

(Hendri/PasundanNews.com)